Rekaman Telepon Trump Memohon Dimenangkan Pejabat Georgia Viral, Demokrat Minta FBI Selidiki
Dua pejabat Partai Demokrat meminta FBI menyelidiki rekaman telepon Donald Trump dengan pejabat negara bagian Georgia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Raffensperger, seorang kader Partai Republik, menunjukkan bahwa Georgia telah menghitung suaranya tiga kali sebelum menyatakan kemenangan Biden dengan 11.779 suara.
Baca juga: Pentagon Diam-diam Bahas Skenario Tindakan, Antisipasi Jika Trump Perkenalkan Darurat Militer
Baca juga: Pelantikan Biden akan Dimeriahkan Parade Virtual
"Presiden Trump, kami memiliki beberapa tuntutan hukum, dan kami harus menanggapi di pengadilan atas tuntutan hukum dan perselisihan tersebut," katanya.
"Kami tidak setuju bahwa Anda telah menang."
"Aku memenangkan pemilihan ini dengan ratusan ribu suara. Tidak mungkin aku kehilangan Georgia," jawab Trump.
Dia mendorong teori konspirasi bahwa ratusan ribu surat suara secara misterius muncul di daerah Fulton, termasuk di Atlanta.
"Sudah cukup jelas sejak awal bahwa kami telah menyanggah setiap teori itu sejak awal, tetapi Presiden Trump terus mempercayainya," kata Raffensperger saat diwawancarai ABC.
Pada Senin sore waktu AS, pejabat pemilu di Georgia, Gabriel Sterling, membantah poin-poin rekaman telepon Trump di depan awak pers.
"Ini semua mudah, terbukti salah," kata Sterling.
"Namun presiden tetap bertahan dan, dengan melakukan itu, merusak kepercayaan Georgia pada sistem pemilihan, terutama Georgia dari Partai Republik dalam kasus ini."
Gedung Putih dilaporkan telah melakukan 18 upaya menelepon Raffensperger selama dua bulan terakhir.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)