Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER INTERNASIONAL: Rekaman CCTV Sebelum Christine Dacera Tewas | Kerusuhan di Capitol

Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari rekaman CCTV sebelum Christine Dacera tewas hingga kerusuhan di Capitol.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
zoom-in POPULER INTERNASIONAL: Rekaman CCTV Sebelum Christine Dacera Tewas | Kerusuhan di Capitol
Tangkap Layar YT GMA News dan IG @xtinedacera, Jon Cherry/Getty Images North America/AFP
Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari rekaman CCTV sebelum Christine Dacera tewas hingga kerusuhan di Capitol. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir.

Berita dimulai dari rekaman CCTV yang menunjukkan pramugari General Santos City, Christine Dacera, berjalan bersama seorang pria di lorong hotel.

Ia juga terlihat bersama pria lainnya di lorong hotel, serta bertingkah aneh.

Sementara itu, kerusuhan terjadi di gedung Capitol, Amerika Serikat.

Kerusuhan tersebut berbuntut panjang dan dianggap mencetak sejarah kelam di Amerika Serikat.

Baca juga: Kasus Pramugari Tewas di Bak Mandi: Terdakwa Bantah Tuduhan Pemerkosaan, Mengaku Suka Sesama Jenis

Dirangkum Tribunnews.com, berikut daftar berita populer internasional:

1. Rekaman CCTV Sebelum Christine Dacera Tewas

BERITA REKOMENDASI

Sebuah rekaman CCTV menunjukkan aktivitas terakhir Christine Angelica Dacera sebelum tewas diduga dirudapaksa bergilir oleh sekelompok pria.

Tampak dalam video, pramugari General Santos City tersebut tengah berjalan bersama seorang pria di lorong hotel.

Lantas, saat berada di depan pintu kamar sebuah hotel, Dacera dan pria bercelana pendek tersebut berciuman.

Setelahnya, mereka memasuki kamar hotel, seperti dalam video CCTV yang ditayangkan oleh YouTube GMA News.

Tidak hanya itu, momen lainnya juga tampak terekam.


Dacera bersama dengan pria lainnya menyusuri lorong hotel.

Dacera bertingkah aneh, mengangkat tangannya ke atas, dan hampir menjatuhkan dirinya.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Kasus Kematian Tragis Pramugari Cantik, Manny Pacquiao Serukan Hukuman Mati Bagi Pelaku

2. Kerusuhan di Capitol

Demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bentrok dengan polisi dan aparat keamanan saat mereka mencoba menembus barikade untuk menduduki Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi.
Demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bentrok dengan polisi dan aparat keamanan saat mereka mencoba menembus barikade untuk menduduki Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. (AFP/Roberto Schmidt)

Empat orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan massa pro-Trump yang berlangsung di Kantor Kongres Amerika Serikat (AS) atau Capitol pada Rabu (6/1/2021).

Sebelumnya, saat aksi kekerasan tersebut meletus, seorang wanita dilaporkan tewas tertembak.

Tak lama setelah pukul 13.00 waktu setempat, ratusan pengunjuk rasa pro-Trump menerobos penghalang yang dipasang di sepanjang perimeter Capitol.

Mereka bentrok dengan para petugas yang membawa perlengkapan anti huru hara.

Aparat kepolisian menuturkan, sekira 90 menit kemudian para demonstran menerobos ke dalam Capitol.

Situasi semakin menegangkan manakala massa dan petugas keamanan saling menodongkan senjata di pintu masuk Capitol pukul 15.00 waktu setempat, petugas polisi terlihat menodongan senjata ke arah seseorang yang memaksa menerobos.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Rusuh di Capitol untuk Cegah Joe Biden Gantikan Trump, Mike Pence: Hari Gelap dalam Sejarah

Baca juga: Presiden Iran: Peristiwa di Capitol Hill Bukti Demokrasi Barat Rapuh dan Rentan

3. Partai Republik Ingin Trump Segera Disingkirkan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump datang untuk berbicara kepada pendukungnya di Ellipse, sebuah taman di dekat Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump datang untuk berbicara kepada pendukungnya di Ellipse, sebuah taman di dekat Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. (AFP/Brendan Smialowski)

Kerusuhan massa pro-Trump di Kantor Kongres AS atau Capitol pada Rabu (6/1/2021) berbuntut panjang.

Kini, semakin banyak politisi Partai Republik dan pejabat Kabinet yang menginginkan Trump dicopot sebelum jabatannya berakhir, pada 20 Januari.

Sedikitnya empat orang menyerukan agar Amandemen ke-25 diberlakukan sedangkan dua orang lainnya meminta presiden diberhentikan.

"Dia harus diberhentikan dan disingkirkan," kata seorang pejabat terpilih dari Partai Republik, dikutip dari CNN. 

Mantan pejabat senior mengatakan, tindakan Trump baru-baru ini cukup mengerikan.

Tindakannya dianggap bisa menjadi alasan pencopotannya meski akhir jabatan sebentar lagi.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Terungkap Pendukung Trump yang Tewas Tertembak Saat Demo di Capitol Hill, Bukan Orang Sembarangan

Baca juga: Rusuh di Capitol: Trump Janjikan Transisi yang Damai setelah Kongres Sahkan Kemenangan Joe Biden

4. Foto-foto Pendukung Donald Trump Kuasai Gedung Capitol

Empat orang meninggal dan 52 ditangkap setelah para pendukung Presiden Donald Trump menyerbu gedung Capitol AS pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat.

Aksi para pendukung itu dilakukan untuk menghentikan sidang Kongres untuk memberikan sertifikasi kemenangan kepada Presiden terpilih AS, Joe Biden.

Hal itu disampaikan Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington D.C, Robert J. Contee seperti dilansir Reuters, Kamis (7/1/2021).

Dalam konferensi pers larut malam, Robert J. Contee mengatakan 47 dari 52 orang yang ditangkap hingga saat ini terkait dengan pelanggaran jam malam yang diterbitkan Walikota Muriel Bowser.

Jam malam diberlakukan terhitung pukul 18.00 waktu setempat.

Berikut foto-foto kerusuhan di Capitol, di mana para pendukung Trump menguasai gedung Kongres AS tersebut.

Lihat foto-fotonya di sini>>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas