POPULER INTERNASIONAL: Rekaman CCTV Sebelum Christine Dacera Tewas | Kerusuhan di Capitol
Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari rekaman CCTV sebelum Christine Dacera tewas hingga kerusuhan di Capitol.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir.
Berita dimulai dari rekaman CCTV yang menunjukkan pramugari General Santos City, Christine Dacera, berjalan bersama seorang pria di lorong hotel.
Ia juga terlihat bersama pria lainnya di lorong hotel, serta bertingkah aneh.
Sementara itu, kerusuhan terjadi di gedung Capitol, Amerika Serikat.
Kerusuhan tersebut berbuntut panjang dan dianggap mencetak sejarah kelam di Amerika Serikat.
Baca juga: Kasus Pramugari Tewas di Bak Mandi: Terdakwa Bantah Tuduhan Pemerkosaan, Mengaku Suka Sesama Jenis
Dirangkum Tribunnews.com, berikut daftar berita populer internasional:
1. Rekaman CCTV Sebelum Christine Dacera Tewas
Sebuah rekaman CCTV menunjukkan aktivitas terakhir Christine Angelica Dacera sebelum tewas diduga dirudapaksa bergilir oleh sekelompok pria.
Tampak dalam video, pramugari General Santos City tersebut tengah berjalan bersama seorang pria di lorong hotel.
Lantas, saat berada di depan pintu kamar sebuah hotel, Dacera dan pria bercelana pendek tersebut berciuman.
Setelahnya, mereka memasuki kamar hotel, seperti dalam video CCTV yang ditayangkan oleh YouTube GMA News.
Tidak hanya itu, momen lainnya juga tampak terekam.
Dacera bersama dengan pria lainnya menyusuri lorong hotel.
Dacera bertingkah aneh, mengangkat tangannya ke atas, dan hampir menjatuhkan dirinya.
Baca juga: Kasus Kematian Tragis Pramugari Cantik, Manny Pacquiao Serukan Hukuman Mati Bagi Pelaku
2. Kerusuhan di Capitol
Empat orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan massa pro-Trump yang berlangsung di Kantor Kongres Amerika Serikat (AS) atau Capitol pada Rabu (6/1/2021).
Sebelumnya, saat aksi kekerasan tersebut meletus, seorang wanita dilaporkan tewas tertembak.
Tak lama setelah pukul 13.00 waktu setempat, ratusan pengunjuk rasa pro-Trump menerobos penghalang yang dipasang di sepanjang perimeter Capitol.
Mereka bentrok dengan para petugas yang membawa perlengkapan anti huru hara.
Aparat kepolisian menuturkan, sekira 90 menit kemudian para demonstran menerobos ke dalam Capitol.
Situasi semakin menegangkan manakala massa dan petugas keamanan saling menodongkan senjata di pintu masuk Capitol pukul 15.00 waktu setempat, petugas polisi terlihat menodongan senjata ke arah seseorang yang memaksa menerobos.
Baca juga: Rusuh di Capitol untuk Cegah Joe Biden Gantikan Trump, Mike Pence: Hari Gelap dalam Sejarah
Baca juga: Presiden Iran: Peristiwa di Capitol Hill Bukti Demokrasi Barat Rapuh dan Rentan
3. Partai Republik Ingin Trump Segera Disingkirkan
Kerusuhan massa pro-Trump di Kantor Kongres AS atau Capitol pada Rabu (6/1/2021) berbuntut panjang.
Kini, semakin banyak politisi Partai Republik dan pejabat Kabinet yang menginginkan Trump dicopot sebelum jabatannya berakhir, pada 20 Januari.
Sedikitnya empat orang menyerukan agar Amandemen ke-25 diberlakukan sedangkan dua orang lainnya meminta presiden diberhentikan.
"Dia harus diberhentikan dan disingkirkan," kata seorang pejabat terpilih dari Partai Republik, dikutip dari CNN.
Mantan pejabat senior mengatakan, tindakan Trump baru-baru ini cukup mengerikan.
Tindakannya dianggap bisa menjadi alasan pencopotannya meski akhir jabatan sebentar lagi.
Baca juga: Terungkap Pendukung Trump yang Tewas Tertembak Saat Demo di Capitol Hill, Bukan Orang Sembarangan
Baca juga: Rusuh di Capitol: Trump Janjikan Transisi yang Damai setelah Kongres Sahkan Kemenangan Joe Biden
4. Foto-foto Pendukung Donald Trump Kuasai Gedung Capitol
Empat orang meninggal dan 52 ditangkap setelah para pendukung Presiden Donald Trump menyerbu gedung Capitol AS pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat.
Aksi para pendukung itu dilakukan untuk menghentikan sidang Kongres untuk memberikan sertifikasi kemenangan kepada Presiden terpilih AS, Joe Biden.
Hal itu disampaikan Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington D.C, Robert J. Contee seperti dilansir Reuters, Kamis (7/1/2021).
Dalam konferensi pers larut malam, Robert J. Contee mengatakan 47 dari 52 orang yang ditangkap hingga saat ini terkait dengan pelanggaran jam malam yang diterbitkan Walikota Muriel Bowser.
Jam malam diberlakukan terhitung pukul 18.00 waktu setempat.
Berikut foto-foto kerusuhan di Capitol, di mana para pendukung Trump menguasai gedung Kongres AS tersebut.
(Tribunnews.com)