Seorang Polisi Capitol Tewas setelah Terjadinya Kerusuhan Pro-Trump
Seorang petugas Polisi Capitol AS tewas setelah menderita luka-luka dalam kerusuhan pro-Trump yang terjadi pada hari Rabu
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Karena merasa gagal melaksanakan tugas, Kepala Polisi Capitol Steven Sund mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis sore.
Departemen Kepolisian Metropolitan menangkap 68 orang pada Rabu dan Kamis pagi, terutama karena melanggar jam malam yang diberlakukan oleh walikota kota.
Hampir semua, kecuali satu dari mereka, yang ditangkap tinggal di luar Washington.
Polisi Capitol A.S. juga menangkap 14 orang lain selama kerusuhan tersebut.
Buntut Massa Trump Serbu Capitol, Menteri Hingga Pejabat Gedung Putih Ramai-Ramai Mundur
Menteri Perhubungan Amerika Serikat (AS) Elaine Chao dan Menteri Pendidikan Betsy DeVos mengundurkan diri, Kamis (7/1/2021) waktu setempat.
Pengunduran diri ini sebagai protes atas kerusuhan di Capitol AS oleh para pendukung Presiden Donald Trump.
Chao, yang juga istri Pemimpin Partai Republik Senat Mitch McConnell, mengatakan dalam sebuah email kepada stafnya, bahwa dirinya menyayangkan terjadinya penyerangan gedung Capitol.
Chao, yang juga istri Pemimpin Partai Republik di Senat Mitch McConnell, mengatakan kerusuhan dan penyerbuan gedung Capitol sangat mengusik dirinya.
"Itu telah sangat mengganggu saya dengan cara yang tidak dapat saya sisihkan," ujarnya.
Baca juga: Dianggap Tak Bisa Kendalikan Massa Trump, Kepala Kepolisian Capitol AS Mengundurkan Diri
Dia mengatakan pengunduran dirinya akan berlaku pada Senin (11/1/2021).
Dalam surat kepada Trump, DeVos mengatakan serangan terhadap Capitol tidak dapat dikonstensikan.
"Tidak salah lagi dampak retorika Anda terhadap situasi ini, dan itu adalah titik balik bagi saya," tulisnya, seraya menambahkan pengunduran dirinya akan efektif hari Jumat (8/1/2021).
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari pengunduran diri DeVos.