Trump Ubah Fokus untuk Muluskan Transisi Pemerintahan ke Joe Biden
Trump mengatakan dia mengalihkan perhatiannya untuk memuluskan transisi pemerintahan setelah Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington D.C, Robert J. Contee mengatakan 47 dari 52 orang yang ditangkap hingga saat ini terkait dengan pelanggaran jam malam yang diterbitkan Walikota Muriel Bowser.
Jam malam diberlakukan terhitung pukul 18.00 waktu setempat.
Beberapa orang lainnya ditangkap atas tuduhan membawa senjata api tanpa izin atau terlarang.
Selain itu, kata Contee, dua bom pipa ditemukan dari markas komite nasional partai Republik dan Demokrat, serta bom molotov ditemukan di lapangan Capitol AS.
Contee menolak untuk mengidentifikasi wanita yang tertembak dan tewas di gedung Capitol.
‘Tiga orang lainnya juga meninggal pada hari Rabu karena keadaan kritis,” tambahnya,
“Dan 14 polisi terluka - dua di antaranya tetap dirawat di rumah sakit.”
Tidak jelas apakah lembaga kepolisian federal atau lokal lainnya, termasuk Kepolisian Capitol, telah melakukan penangkapan tambahan.
Sebelumnya diberikan gas air mata dilepaskan ke kerumunan demonstran ketika bentrokan pecah dengan polisi di gedung Capitol .
Aksi unjuk rasa untuk mendesak DPR dan Senat membatalkan kemenangan Presiden terpilih AS Joe Biden.
DPR dan senat sedang bersidang untuk memberikan sertifikasi hasil pemilihan presiden AS 2020 oleh Kongres AS, di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021.
Kepala kepolisian mengatakan divisi urusan internal sedang menyelidiki kasus penembakan itu.
Contee mengatakan mereka masih menentukan rincian pasti dari tiga kematian lainnya.
“Setidaknya empat belas polisi mengalami luka-luka dengan beberapa masih di dirawat di rumah sakit,” kata Contee.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.