Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump Ubah Fokus untuk Muluskan Transisi Pemerintahan ke Joe Biden

Trump mengatakan dia mengalihkan perhatiannya untuk memuluskan transisi pemerintahan setelah Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Trump Ubah Fokus untuk Muluskan Transisi Pemerintahan ke Joe Biden
AFP/Brendan Smialowski
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump datang untuk berbicara kepada pendukungnya di Ellipse, sebuah taman di dekat Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Brendan Smialowski 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia mengalihkan perhatiannya untuk memuluskan transisi pemerintahan setelah Kongres mensertifikasi atau mengesahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden.

Hal itu disampaikan Trump, Kamis (7/1/2021) waktu setempat, setelah Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden, yang sempat tertunda karena penyerangan gedung Capitol oleh massa pendukung Trump.

"Sekarang, Kongres telah memberikan sertifikasi hasilnya. Pemerintahan baru akan diresmikan pada 20 Januari. Fokus saya sekarang beralih untuk memastikan transisi kekuasaan yang lancar, teratur, dan mulus,” ujar Trump dalam sebuah pernyataan yang direkam di video yang diunggahnya di Twitter, seperti dilansir Reuters, Jumat (8/1/2021).

“Momen ini menyerukan rekonsiliasi," kata Trump.

Baca juga: Donald Trump Akhirnya Akui Kemenangan Joe Biden Pasca Aksi Rusuh di Capitol

Kongres Amerika Serikat (AS) resmi mensertifikasi atau mengesahkan kemenangan Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden, setelah beberapa jam sebelumnya ratusan pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Capitol AS.

Wakil Presiden Mike Pence memimpin sidang pengesahan kemenangan Biden yang diambil Kongres AS pada Kamis (7/1/2020) dini hari waktu setempat, setelah sempat tertunda karena kerusuhan di gedung Capitol.

Setelah melalui perdebatan yang membentang hingga dini hari Kamis, Senat dan DPR menolak dua keberatan atas penghitungan suara Electoral College akhir dengan Biden menerima 306 suara dan Trump 232 suara.

Berita Rekomendasi

Mike Pence mengumumkan total suara akhir kemenangan Biden 306 suara elektoral.

Dia mengatakan hasil ini "akan dianggap sebagai deklarasi yang cukup bagi presiden dan wakil presiden terpilih Amerika Serikat."

Pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan demonstrasi di luar Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Alex Edelman
Pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan demonstrasi di luar Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Alex Edelman (AFP/Alex Edelman)

Segera setelah itu, Gedung Putih merilis pernyataan dari Trump di mana ia berjanji "transisi tertib" ketika Biden dilantik pada 20 Januari 2021, meskipun ia mengulangi klaim tak berdasarnya  bahwa ia memenangkan pemilu 3 November lalu.

Pada hari Rabu, presiden dari partai Republik tampaknya telah mendorong para pengikutnya untuk mengerumuni gedung Capitol.

Polisi mengatakan empat orang tewas selama kerusuhan di gedung Capitol - satu akibat luka tembak dan tiga karena kritis  dan 52 orang ditangkap.

Ribuan massa pendukung Trump mengepung ruang DPR, sementara anggota parlemen berada di dalam.

Mereka menggedor pintunya dan memaksa penangguhan sertifikasi kemenangan Biden.

Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington D.C, Robert J. Contee mengatakan 47 dari 52 orang yang ditangkap hingga saat ini terkait dengan pelanggaran jam malam yang diterbitkan Walikota Muriel Bowser.

Jam malam diberlakukan terhitung pukul 18.00 waktu setempat.

Beberapa orang lainnya ditangkap atas tuduhan membawa senjata api tanpa izin atau terlarang.

Polisi Metro Washington DC dan FBI telah merilis foto buronan untuk orang-orang yang berpartisipasi dalam kerusuhan Capitol AS.
Polisi Metro Washington DC dan FBI telah merilis foto buronan untuk orang-orang yang berpartisipasi dalam kerusuhan Capitol AS. ((MPD/Via New York Post))

Selain itu, kata Contee, dua bom pipa ditemukan dari markas komite nasional partai Republik dan Demokrat, serta  bom molotov ditemukan di lapangan Capitol AS.

Contee menolak untuk mengidentifikasi wanita yang  tertembak dan tewas di gedung Capitol.

‘Tiga orang lainnya juga meninggal pada hari Rabu karena keadaan kritis,” tambahnya,

“Dan 14 polisi terluka - dua di antaranya tetap dirawat di rumah sakit.”

Tidak jelas apakah lembaga kepolisian federal atau lokal lainnya, termasuk Kepolisian Capitol, telah melakukan penangkapan tambahan.

Sebelumnya diberikan gas air mata dilepaskan ke kerumunan demonstran ketika bentrokan pecah dengan polisi di gedung Capitol .

Aksi unjuk rasa untuk mendesak DPR dan Senat membatalkan kemenangan Presiden terpilih AS Joe Biden.

DPR dan senat sedang bersidang untuk memberikan sertifikasi hasil pemilihan presiden AS 2020 oleh Kongres AS, di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021.

Kepala kepolisian mengatakan divisi urusan internal sedang menyelidiki kasus penembakan itu.

Contee mengatakan mereka masih menentukan rincian pasti dari tiga kematian lainnya.

“Setidaknya empat belas polisi mengalami luka-luka dengan beberapa masih di dirawat di rumah sakit,” kata Contee.

“Satu petugas mengalami luka serius karena ditarik ke kerumunan di mana ia diserang,” tambahnya.

"Ini adalah insiden tragis dan saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban," kata Contee.

Demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bentrok dengan polisi dan aparat keamanan saat mereka mencoba menembus barikade untuk menduduki Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Roberto Schmidt
Demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bentrok dengan polisi dan aparat keamanan saat mereka mencoba menembus barikade untuk menduduki Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Roberto Schmidt (AFP/Roberto Schmidt)

Saat pengunjuk rasa berupaya menduduki gedung parlemen, Biden menyerukan kepada massa agar mundur dan menyatakan mereka sudah termakan hasutan.

Sejumlah pejabat seperti Wakil Presiden Mike Pence dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi langsung diungsikan begitu massa menembus Rotunda.

Sementara politisi yang berada di House Chamber (DPR AS) diminta memakai masker gas, karena aparat menembakkan gas air mata. (Reuters/CNBC/USA TODAY/AP/AFP/CNN)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas