Gelar Pesta di Tengah Pandemi Covid-19, Dewi Soekarno Dikritik Masyarakat Jepang
Seorang peserta acara mengkritik Dewi karena menggelar pesta sementara masyarakat sedang prihatin dan berusaha menjaga jarak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Akhir tahun 2020 Ratna Sari Dewi Soekarno atau biasa dipanggil Dewi Soekarno atau Naoko Nemoto (80) membuat pesta Omisoka dengan mengundang tamu sekitar 90 orang. Belakangan Dewi Soekarno mendapat banyak kritikan masyarakat Jepang.
"Saya membuat pesta dengan orang-orang yang menjaga ketat protokol kesehatan dan semuanya sehat," kata Dewi Soekarno dalam acara Sunday Japon di TV TBS, Minggu (10/1/2021).
Namun seorang peserta acara mengkritik Dewi karena menggelar pesta sementara masyarakat sedang prihatin dan berusaha menjaga jarak untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Anda kan cuma pada iri saja dengan apa yang saya lakukan ini," kata Dewi dengan nada keras membuat semua peserta diskusi terdiam sejenak.
Akhirnya salah satu moderator acara, Ota membuka suara dan menceritakan mengenai keadaan pandemi saat ini dengan keprihatinan masyarakat yang berusaha menahan diri di rumah dan tidak berkumpul.
"Justru karena keadaan saat ini kita harus gembira bukan malah menutup diri. Hal itu akan ikut mengantisipasi pandemi juga," tambahnya.
Selain itu Dewi juga menjelaskan bahwa tidak ada satu peserta pesta pun yang terinfeksi Covid-19 sampai saat ini.
"Coba kalian lihat dan perhatikan. Dari semua yang ikut pesta tidak ada yang terinfeksi corona sampai kini. Sudah 10 hari bukan, tidak ada yang yang terinfeksi," kata Dewi.
Semua peserta diskusi dalam acara tersebut kembali terdiam melihat suasana yang kian memanas.
Di media sosial Dewi memperlihatkan peserta yang tidak memakai masker di pesta yang dihadiri banyak orang.
Baca juga: Dewi Soekarno: Saya tidak Pernah Benar-benar Melakukan Pekerjaan Seperti Seorang Istri
Dia juga memposting video dan foto tarian pergaulan bersama pria.
Beberapa orang berpegangan tangan dengan Dewi dan anak-anaknya, tanpa menggunakan masker.
Kepada media Viking More, Dewi mengatakan bahwa dirinya "tidak menyesali" postingannya itu.