Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong Kritik Korea Selatan: Kelompok yang Benar-benar Aneh

Kim Yo Jong menyebut otoritas Korea Selatan bersikap aneh terhadap parade militer yang diselenggarakan pemerintah Korea Utara.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
zoom-in Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong Kritik Korea Selatan: Kelompok yang Benar-benar Aneh
Patrick Semansky / POOL / AFP
Adik Kim Jong Un dari Korea Utara, Kim Yo Jong tiba untuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di Stadion Pyeongchang pada 9 Februari 2018. Kim Yo Jong menyebut otoritas Korea Selatan bersikap aneh terhadap parade militer yang diselenggarakan pemerintah Korea Utara. 

Menurut analisis peneliti Korea Utara, Martin Weiser, dilansir NK News, penurunan pangkat Kim dianggap berkaitan dengan fokus Kim Jong Un pada perombakan politbiro.

Kim Jong Un disebut ingin memasukkan lebih banyak pakar ekonomi ke dalam partai.

Sementara itu, pakar lain berspekulasi posisi Kim Yo Jong dapat memanaskan hubungan antar-Korea di masa depan.

Spekulasi tersebut didasarkan pada arahannya kepada angkata bersenjata Korea Utara untuk meledakkan kantor penghubung antar-Korea di kota Kaesong pada musim panas lalu.

Tindakannya dianggap mewakili ketidaksenangan Pyongyang terhadap Seoul.

Baca juga: Awal Tahun 2021, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Tulis Surat untuk Rakyatnya

Meskipun jabatannya turun, Kim ikut berfoto saat menghadiri pertemuan Kongres.

Itu berarti, dia tidak mungkin dicopot sepenuhnya dari partai.

Berita Rekomendasi

Namun, media pemerintah Korea Utara menayangkan rekaman aneh saat pertemuan Kongres.

Kim Yo Jong terlihat berjalan ke samping.

Dia tidak berjalan beriringan dengan para pejabat lain dan saudara laki-lakinya, Kim Jong un.

Padahal, Kim Yo Jong sering melakukan hal itu sebelumnya.

Cheong Seong-chang, seorang rekan di Program Asia Wilson Center dan peneliti senior di Sejong Institute, mengatakan meskipun jabatan Kim diturunkan, dia masih menangani dan mengendalikan masalah yang berkaitan dengan Korea Selatan.

Sementara itu, Thae Yong Ho, mantan diplomat Korea Utara yang membelot dan kemudian menjadi anggota parlemen di Selatan, mengatakan dia tidak terlalu memperhatikan peran resmi Kim Yo Jong.

"Akses ke Kim Jong Un adalah indikator status kekuasaan yang lebih penting di Korea Utara," kata Thae.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas