Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akhiri Perselisihan, Arab Saudi akan Buka Kembali Kedutaan di Qatar

Kesepakatan tersebut juga menandai berakhirnya perselisihan yang berlangsung sekira tiga tahun antara Arab dan Qatar.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Akhiri Perselisihan, Arab Saudi akan Buka Kembali Kedutaan di Qatar
Handout/Kementerian Luar Negeri Rusia/AFP
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud menghadiri konferensi pers bersama dengan mitranya dari Rusia setelah pertemuan mereka di Moskow pada 14 Januari 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi akan segera membuka kembali kedutaan di Doha, Qatar, dalam beberapa hari mendatang.

Informasi ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, pada Sabtu (16/1/2021).

Dibukanya kembali kedutaan besar tersebut menyusul kesepakatan yang disetujui dua belah pihak pekan lalu.

Kesepakatan tersebut juga menandai berakhirnya perselisihan yang berlangsung sekira tiga tahun antara Arab dan Qatar.

Baca juga: Arab Saudi Akhiri Boikot, Penerbangan Qatar Perdana Mendarat di Riyadh dari Doha

Baca juga: Petugas Gabungan Amankan 21 Calon Tenaga Kerja Indonesia Ilegal ke Qatar di Sidak Awal Tahun 2021

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud menghadiri konferensi pers bersama dengan mitranya dari Rusia setelah pertemuan mereka di Moskow pada 14 Januari 2021.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud, menghadiri konferensi pers bersama dengan mitranya dari Rusia setelah pertemuan mereka di Moskow pada 14 Januari 2021. (Handout/Kementerian Luar Negeri Rusia/AFP)

Mengutip Al Jazeera, ditanya tentang pembukaan kembali kedubes Arab di Qatar, Pangeran Faisal mengatakan kepada wartawan di Ibu Kota Arab bahwa masalahnya hanya soal logistik.

"Kedutaan kami akan dibuka kembali di Doha dalam beberapa hari setelah menyelesaikan prosedur yang diperlukan," kata Pangeran Faisal dalam konferensi Pers dengan mitranya dari Yordania, Ayman Safadi.

Diplomat tertinggi Arab Saudi itu menambahkan, kerajaan "akan memulihkan hubungan diplomatik secara penuh dengan Qatar".

Baca juga: 7 Pemimpin Dunia yang Telah Divaksinasi Covid-19: Presiden Jokowi, Raja Arab Saudi hingga Joe Biden

Berita Rekomendasi

Embargo Diplomatik

Sebelumnya pada Juni 2017, Arab Saudi dan sekutunya, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir memberlakukan embargo diplomatik, perdagangan dan perjalanan di Qatar.

Embargo tersebut juga mencakup penutupan wilayah udara ke negara tersebut atas klaim bahwa pihaknya bekerja untuk mendukung terorisme dan juga dinilai dekat dengan Iran.

Negara-negara tersebut merilis daftar 13 tuntutan yang harus dipenuhi agar blokade diakhirinya, termasuk menutup Jaringan Media Al Jazeera yang berbasis di Doha.

Doha dengan keras membantah tuduhan dan tuntutan tersebut, dengan mengatakan blokade itu dimaksudkan untuk merusak kedaulatannya.

Tiga dari anggota Dewan Kerjasama Teluk, yakni Arab Saudi, UEA dan Bahrain, dari kuartet tersebut setuju untuk mencabut pembatasan pada KTT GCC pada awal bulan di kota gurun Al-Ula Saudi, setelah mediasi oleh Presiden Amerika Serikat yang akan keluar, Donald Trump serta anggota GCC Kuwait lainnya.

Negara-negara tersebut telah membuka ruang udara mereka satu sama lain dan beberapa penerbangan telah dilanjutkan.

Arab Saudi dan Qatar juga membuka kembali penyeberangan darat penting pada minggu lalu di satu-satunya perbatasan darat yang terakhir.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas