Penjualan Senjata Meningkat Jelang Pelantikan Presiden AS Joe Biden
Sekelompok demonstran berkumpul di depan gedung DPRD beberapa negara bagian pada Minggu (17/1/2021).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Sekelompok demonstran berkumpul di depan gedung DPRD beberapa negara bagian pada Minggu (17/1/2021).
Sebagian demonstran membawa senjata api.
Para demonstran berdiri berhadap-hadapan dengan penjagaan ketat gedung DPRD Amerika.
Selusin orang terlihat berunjuk rasa dengan senapan di tangan di depan polisi negara bagian Ohio.
Sekira 20 orang juga berdemonstrasi di depan gedung DPRD Michigan.
Baca juga: Ibu Kota Amerika bak Zona Perang Jelang Pelantikan Biden, 25 Ribu Pasukan Garda Nasional Dikerahkan
Sebagian pengunjuk rasa membawa senjata api.
Aparat keamanan di seluruh Amerika juga memperketat pengamanan, utamanya di tiap gedung DPRD dan gedung Capitol atau gedung DPR di Washington.
Ini menyusul rencana pelantikan Joe Biden sebagai presiden terpilih Amerika pada Rabu lusa.
Beberapa gedung DPRD telah ditutup.
Aparat keamanan memasang pagar tinggi di tiap gedung DPRD dan DPR di Washington. Polisi yang bertugas jaga telah ditambah.
Lebih dari sepertiga gubenur negara bagian meminta Tentara Nasional membantu menjaga gedung DPRD. Beberapa gubernur menetapkan status darurat.
“Gedung DPRD ini sudah berubah jadi benteng. Aku tak pernah berpikir akan melihat pemandangan seperti ini,” kata Presiden Senat Oregon Peter Courtney, seperti dilansir APNews.
Sementara itu, toko senjata api di berbagai negara bagian Amerika Serikat kebanjiran pembeli menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (20/1/2021).
Tren ini muncul menyusul kabar protes bersenjata akan terjadi di seluruh Amerika Serikat.