Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan RS Medis Menilai Pentingnya Rumah Sakit Lingkungan di Jepang untuk Pasien Covid-19

Pihak rumah sakit banyak yang mulai ketakutan menerima pasien dari luar karena tidak mengenal pasien.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pimpinan RS Medis Menilai Pentingnya Rumah Sakit Lingkungan di Jepang untuk Pasien Covid-19
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Rumah sakit medis Universitas Jichi dengan pimpinan pusat pengobatan, Masamitsu Sakui (insert). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Rumah sakit lingkungan sangat penting di Jepang. Jika tidak, anggota masyarakat sekitar tak dikenal pihak rumah sakit (RS) dan ada kemungkinan kesulitan untuk dirawat di RS tersebut.

"Saat ini memang sangat sulit sekali memasuki RS di Jepang karena meningkatnya orang yang terinfeksi Corona, sehingga ambulance pun akan sering ditolak di mana-mana," papar Masamitsu Sakui, pimpinan di pusat pengobatan Rumah Sakit Medis Universitas Jichi, Jumat (22/1/2021).

Pihak RS banyak yang mulai ketakutan menerima pasien dari luar karena tidak mengenal pasien.

Mereka juga khawatir kalau ikut terinfeksi Covid-19, sehingga menjadi klaster di rumah sakit.

Ambulans di Chiba ke luar dari markasnya menerima panggilan darurat.
Ambulans di Chiba ke luar dari markasnya menerima panggilan darurat. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Oleh karena itu sangat penting rumah sakit lingkungan agar semua sudah saling mengenal di lingkungan yang sama dan para dokter pun sudah mengetahui riwayat kesehatan anggota masyarakat yang bersangkutan sehingga memudahkan pula pengobatan dan perawatannya," kata dia.

Saatnya kini setiap warga di Jepang untuk lebih mengenal RS di lingkungannya dan dikenal oleh para tenaga medisnya, sehingga kalau sakit mudah masuk RS di lingkungan tempat dia tinggal.

Berita Rekomendasi

"Selain itu juga kerja sama dari RS kecil dan menengah sangat dibutuhkan. RS besar tampaknya sudah penuh dan kalau dipaksakan berbahaya akan menciptakan klaster lebih luas, di samping juga kekurangan tenaga perawat di RS. Ini sangat membahayakan," ujarnya.

Baca juga: Ambulans di Prefektur Chiba Jepang Sempat 27 Kali Ditolak Rumah Sakit Saat Bawa Pasien Covid-19

Itulah sebabnya banyak RS di Jepang menjelang level bahaya tersebut sudah mulai menghentikan penerimaan pasien dari luar sehingga menyulitkan banyak ambulans di Jepang.

Bahkan sempat ada ambulans yang ditolak rumah sakit sampai 27 kali, sehingga memakan waktu lebih dari dua jam untuk bisa menemukan RS yang mau menampung pasien dari ambulans tersebut.

Data ambulans dari Chiba saja misalnya, dari tanggal 1 Januari sampai dengan 20 Januari 2021, untuk kasus penolakan ambulans oleh rumah sakit lebih dari 10 kali sudah tercatat sedikitnya 80 kasus.

Sementara itu Forum bisnis BBB akan membantu WNI yang ada di luar Jepang apabila ada yang ingin di vaksinasi di Jepang dapat menghubungi Forum tersebut lewat email: bbb@jepang.com dengan subject: Vaksinasi BBB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas