Donald Trump Buka Kantor 'Mantan Presiden' di Florida
Trump tidak muncul di hadapan publik sejak terbang pada hari itu dari Gedung Putih ke resor Mar-a-Lago miliknya di Palm Beach, Florida.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Donald Trump membuka kantor di Florida pada Senin (26/1/2021) waktu setempat yang akan menangani tugasnya sebagai mantan presiden Amerika Serikat (AS) dan untuk melanjutkan agenda pemerintahannya.
"Kantor akan bertanggung jawab untuk mengelola korespondensi Presiden Trump, pernyataan publik, penampilan, dan kegiatan resmi untuk memajukan kepentingan Amerika Serikat dan untuk melanjutkan agenda pemerintahan Trump sebelumnya melalui advokasi, penyelenggaraan, dan aktivisme publik," kata sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Donald Trump Tak Lagi Berkuasa, Turki-Saudi Segera Mesra Kembali
Pengumuman tentang pembukaan kantor Trump itu muncul pada hari yang sama saat DPR menyampaikan kepada Senat sebuah tuntutan pemakzulan yang mendakwa Trump telah melakukan penghasutan dalam pidato kepada para pendukung sebelum serangan mematikan di gedung Capitol pada 6 Januari. Sidang Senat diperkirakan akan dimulai pada 9 Februari mendatang.
Dalam pidato perpisahannya pada hari terakhirnya sebagai presiden pada Rabu lalu, Trump mengatakan kepada para pendukungnya: "Kami akan kembali dalam bentuk lain."
Trump tidak muncul di hadapan publik sejak terbang pada hari itu dari Gedung Putih ke resor Mar-a-Lago miliknya di Palm Beach, Florida.
Baca juga: DPR AS Kirim Tuntutan Pemakzulan Donald Trump ke Senat
Sebelum meninggalkan Gedung Putih, Trump membahas dengan rekan-rekan tentang pembentukan partai politik yang bernama "Partai Patriot," Wall Street Journal melaporkan.
Sebelum meninggalkan jabatannya, ia berjuang untuk menempuh upaya hukum untuk membatalka kekalahannya dalam pemilu 3 November lalu dari Joe Biden. Trump mengklaim tanpa bukti, telah terjadi kecurangan pemilu yang meluas.(Reuters)