Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Minta Universitas Nagoya Jepang Buat Informasi Seputar Covid-19 dalam Bahasa Indonesia

Wali Kota Nagoya meminta pemda membuat berbagai informasi terkait Virus Corona dalam enam bahasa, salah satunya dalam bahasa Indonesia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wali Kota Minta Universitas Nagoya Jepang Buat Informasi Seputar Covid-19 dalam Bahasa Indonesia
Foto The Page
Wali Kota Nagoya, Takashi Kawamura saat jumpa pers, Senin (25/1/2021). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wali Kota Nagoya meminta pemda kerja sama dengan Universitas Nagoya membuat berbagai informasi terkait Virus Corona dalam enam bahasa, salah satunya dalam bahasa Indonesia.

"Saya ingin melaporkan bisnis pendukung penyebaran informasi multibahasa Nagoya terkait tindakan melawan infeksi virus corona," ungkap Wali Kota Nagoya, Takashi Kawamura dalam jumpa pers, Senin (25/1/2021).

Menurutnya hal tersebut sebenarnya masalah besar.

"Ya, ini dia. Mungkin pertama kali di Jepang, tapi Nagoya. Saya tidak tahu apakah ada yang mirip dengan ini. Ada dua arti. Pelajar internasional sering melakukannya di TV. Mereka para warga asing mengeluh harus pulang karena tidak punya pekerjaan dan terpapar corona dan tak ada uang. Jadi, mereka mengalami kesulitan," kata wali kota Kawamura.

Sebaliknya, jika tinggal di Jepang dalam waktu lama, lalu terpapar virus corona dan ujung-ujungnya menjadi pengangguran.

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Jepang akan Meningkat 3 Kali Lipat Jika Program GoToTravel Tetap Jalan

Baca juga: Menlu Retno Sebut Indonesia Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis hingga 20% dari Covax

"Kita mengalami banyak masalah karena saya punya anak dan sekolah, jadi saya ingin menghubungkan mereka. Jadi, perlu layanan orang asing yang komprehensif," kata dia.

Berita Rekomendasi

Nagoya bermaksud untuk mengembangkan layanan orang asing yang komprehensif. Ini langkah pertama yang sangat berharga.

Dimulai dengan kecocokan yang sempurna antara pemda dengan Universitas Nagoya.

"Seperti yang saya katakan, proyek ini adalah proyek kolaborasi dengan Universitas Nagoya, dan kami meminta mahasiswa internasional dari Universitas Nagoya untuk mendaftar sebagai pendukung penyebaran informasi dalam berbagai bahasa, seperti Inggris, China, Korea, Indonesia, Mongolia, Vietnam dan Vietnam," kata dia.

Dengan enam bahasa tersebut, mudah dipahami oleh orang asing yang tinggal di kota dari sudut pandang dan gagasan yang unik bagi siswa internasional.

"Informasi harus dikirim secara teratur. Itu tertulis seperti ini. Lebih baik menulis, tetapi yang terbesar adalah Anda bisa berbicara dalam bahasa lokal. Itu intinya," ujarnya.

Baca juga: Pengamanan Vaksin Covid-19 dan Privasi Warga Jepang Dikoordinasikan dengan Pemda

Baca juga: Saatnya Dimulai Shunto, Negosiasi Kenaikan Gaji Karyawan di Jepang

Informasi dalam bahasa Indonesia sudah dapat dilihat mulai Selasa (26/1/2021) hari ini.

"Kita kerja sama dengan Universitas Nagoya meminta mereka menerjemahkan ke beberapa bahasa lalu diposting lewat facebook, termasuk bahasa Indonesia," papar Tatsuya Adachi, seorang pejabat Pemda Nagoya khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (26/1/2021).

Menurut Adachi, jumlah orang Indonesia yang ada di Nagoya tercatat resmi saat ini sebanyak 1.170 WNI.

"Kita berharap informasi terkait virus corona dalam bahasa Indonesia bisa membantu WNI yang ada di Nagoya nantinya," tambahnya.

Info terkait corona yang dibuat Pemda Nagoya dalam bahasa Indonesia dapat dilihat di www.jepang.com/nagoya/

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas