Agen Mossad Ikut Selidiki Ledakan Bom di Dekat Kedubes Israel di New Delhi
Misi Israel telah waspada di seluruh dunia setelah pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran pada November 2020.
Editor: Setya Krisna Sumarga
![Agen Mossad Ikut Selidiki Ledakan Bom di Dekat Kedubes Israel di New Delhi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polisi-india-berjaga.jpg)
Soleimani, yang dianggap sebagai komandan militer paling kuat Iran, tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS pada Januari 2020.
Fakhrizadeh, salah satu ilmuwan nuklir terkemuka negara itu, terbunuh pada November, pembunuhan yang dituduhkan Iran kepada Israel.
Pada 2012, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Iran atas serangan bom di sebuah mobil diplomatik Israel di Delhi yang melukai sedikitnya tiga orang.
Ditanya apakah ada hubungan Iran kali ini, Malka berkata, pelakunya orang yang rtidak menyukai hubungan Israel-India.
“Para aktor non-negara yang berjuang untuk destablisasi di kawasan dan dunia tidak menyukai apa yang terjadi antara Israel dan India. Ini mungkin menjadi ancaman bagi mereka," tuduhnya tanpa menyebut nama.
Bom meledak ketika India dan Israel menandai ulang tahun ke-29 hubungan diplomatik mereka, dan Malka mengatakan waktunya adalah bagian dari penyelidikan.
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar berbicara dengan mitranya dari Israel Gabi Ashkenazi setelah insiden tersebut.
“Kami menanggapi ini sangat serius,” kata Jaishankar. Penasihat keamanan nasional kedua negara juga telah mengadakan diskusi.
India Pembeli Terbesar Senjata Produk Israel
Sejak menjalin hubungan, India dan Israel menjadi dekat dan India kini menjadi salah satu pembeli terbesar senjata dan peralatan pertahanan Israel.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Israel pada 2017, dan Netanyahu melakukan kunjungan kembali setahun kemudian.
Sementara TV Israel berspekulasi Iran mungkin berada di balik insiden itu, karena telah disalahkan atas serangan sebelumnya terhadap Kedubes Israel.
Channel 13 mengatakan pada Jumat serangan itu tampaknya "sangat primitif", merusak mobil tetapi tidak menyebabkan cedera, dan tampaknya bukan pekerjaan sel teror yang canggih.
Polisi dikatakan sedang memeriksa rekaman CCTV yang menunjukkan dua tersangka yang dicari untuk diinterogasi atas kemungkinan keterlibatan dalam ledakan itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.