Dokter di Jepang Tak Merekomendasikan Xlear, Obat dari Amerika yang Disebut Bisa Menekan Covid-19
Xlear, obat semprot pembersih hidung dari Amerika tidak direkomendasikan oleh dokter Jepang untuk mengantisipasi Covid-19.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Xlear, obat semprot pembersih hidung dari Amerika yang telah masuk Jepang dua bulan lalu sejak Desember 2020, tidak direkomendasikan oleh dokter Jepang.
"Pembersih hidung itu meskipun tersiar kabar bisa menekan infeksi virus corona hingga 60 persen, belum ada data resmi yang membenarkan hal tersebut. Jadi tidak direkomendasikan di Jepang," papar Dr Tetsuya Matsumoto, pengajar Universitas Kesejahteraan Kedokteran Internasional, Senin (1/2/2021).
Pihak kementerian kesehatan Jepang juga tidak memberikan rekomendasi kepada obat pembersih hidung itu.
"Meskipun bukan obat dan mungkin tidak perlu mendaftar, kami belum melihat data medis resmi hasil uji coba pembersih tersebut yang bisa menekan corona 60 persen. Jadi hati-hatilah selalu, apalagi impor dari luar Jepang," kata sumber Tribunnews.com, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Jepang Perpanjang Status Darurat Covid-19 Hingga 7 Maret 2021
Baca juga: Politisi Jepang Tepis Hoaks Penundaan Kembali Olimpiade 2021, Semua akan Berjalan Sesuai Rencana
Di Jepang obat yang dijual di secara online itu seharga kira-kira 5.000 yen. Sedangkan di Amerika dijual sekitar 10 dolar AS.
Pembersih hidung tersebut menurut keterangannya memiliki dua inti bahan yaitu Xylitol dan dari bahan biji grape fruit.
Xylitol biasa dipakai untuk kesehatan gigi dan mulut dan juga berpengaruh terhadap kesehatan gusi, terutama bakteri yang menyebabkan gingivitis Porphyromonas gingivalis.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com