PM Jepang Meminta Level 3 Tercapai 7 Maret di Akhir Masa Deklarasi Darurat Covid-19
Dengan target Level 3 PM Suga, nantinya jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Tokyo mencapai di bawah 500 orang per hari.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selasa (2/2/2021) lalu Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menargetkan ke Level 3 dulu dengan perpanjangan deklarasi darurat (PSBB) Jepang hingga 7 Maret 2021.
"Memang PM Jepang menargetkan ke level 3 saat ini. Namun kita para ahli ingin sekali ke level-2," papar Ketua Sub-komite Penanggulangan Corona Pemerintah Jepang, Shigeru Omi, Rabu (3/2/2021).
"Dengan level 2 berarti hampir tidak ada beban pada perawatan medis. Saya ingin naik ke tahap 2 pada akhirnya. Saya harus memiliki kesempatan untuk pergi ke tahap 2 biar bagaimana pun juga," kata dokter ahli penyakit menular ini.
Dengan target Level 3 PM Suga, nantinya jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Tokyo mencapai di bawah 500 orang per hari. Saat ini masih sekitar 600 orang terinfeksi per hari.
Baca juga: Gara-gara Anggota Partainya Melanggar Himbauan Makan Malam, PM Jepang Meminta Maaf
"Tingkat infeksi setelah (pernyataan) memang berkurang dan memang dibutuhkan agar bisa ditekan serendah mungkin. Namun ada kemungkinan rebound, naik kembali jumlah infeksi kalau kita tidak memperpanjang menahan diri di rumah," tambahnya.
"Bukan pembatalan PSBB nantinya hanya karena jumlahnya telah tercapai, tetapi secara bertahap (seperti permintaan untuk mempersingkat jam kerja) sambil mempertimbangkan keadaan perlu dimonitor ketat pada saat itu. Penting untuk membatalkan langkah-langkah ke luar rumah," kata Omi.
Meskipun deklarasi dibatalkan nantinya, langkah-langkah tersebut sangat perlu dilanjutkan hingga diturunkan ke level 2.
Untuk sementara, perusahaan telah mengindikasikan akan terus meminta pemendekan jam kerja restoran dan untuk tidak ke luar rumah jika tidak perlu.
Oleh karena itu, Omi sangat berharap setelah berakhirnya deklarasi darurat Covid-19 (PSBB) 7 Maret mendatang kalau bisa diperpanjang lagi satu bulan.
Baca juga: Tunjangan Baru untuk Anak-anak di Jepang, Khusus Penghasilan Kurang dari 12 Juta Yen Per Tahun
"Apabila jumlah terinfeksi sudah mencapai di bawah 100 orang di Tokyo per hari, maka Tokyo akan semakin aman selama lima bulan," ungkap beberapa ahli infeksi penyakit menular Jepang.
Dengan program vaksinasi yang diperkirakan selesai Juni 2021, akan dapat diantisipasi dengan baik di tahun 2021 ini.
Sementara itu Forum Bisnis BBB bagi WNI di Jepang sudah siap untuk membantu WNI dari luar Jepang yang ingin melakukan vaksinasi di Jepang nantinya. Silakan email ke: bbb@jepang.com dengan Subject: Vaksinasi.