Menkes Jepang Ingin Lakukan Analisis Genom dan Kerja Sama dengan Swasta terkait Varian Baru Covid-19
Analisis genom (virus) pada dasarnya dilakukan di Institut Nasional Penyakit menular Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang Norihisa Tamura menginginkan segera dilakukan analisis genom dan kerja sama dengan pihak swasta di Jepang guna melihat lebih lanjut virus mutan (varian baru) dari Corona yang baru muncul belakangan ini.
"Untuk memahami penyebaran infeksi yang didapat dari komunitas dari virus mutan virus corona, analisis genom dilakukan oleh swasta, berbagai lembaga pengujian. Oleh karena itu kita ingin untuk mencari kerja sama," papar Menteri Tamura saat muncul di Fuji TV, Minggu (7/2/2021).
Menteri Tamura mengungkapkan niatnya yang keras untuk kerja sama semua pihak terkait hal itu.
Analisis genom (virus) pada dasarnya dilakukan di Institut Nasional Penyakit menular Jepang.
Meskipun demikian ada banyak tempat di mana transfer teknologi atau analisis genom masalah sebenarnya dapat dilakukan sambil meningkatkan kapasitas di berbagai lembaga penelitian lain.
"Saya ingin menyebarkan informasi ke tempat-tempat seperti itu dan termasuk kerja sama dengan sektor swasta," tegas Menteri Tamura.
Selain itu Menteri Tamura juga mengungkapkan kembali bahwa virus mutan, yang memiliki dua kelompok di Prefektur Saitama tidak berada dalam situasi di mana ada penyebaran luas dari infeksi yang didapat dari komunitas.
Atas dasar itu, ia menyatakan niatnya untuk meningkatkan kemampuan analisis genom untuk memastikan infeksi virus mutan dengan kerja sama sektor swasta, dan untuk memastikan proporsi orang yang terinfeksi dan penyebaran infeksi yang didapat dari komunitas.
Baca juga: Virus Flu Burung, Pemerintah Chiba Jepang Terpaksa Bunuh 1,15 Juta Ekor Ayam
Baca juga: Pejabat Tinggi Jepang Kembalikan Uang Makan di Restoran Setelah Tahu Ada CEO Perusahaan
Di sisi lain, mengenai perizinan vaksinasi tidak hanya di tempat tinggal tetapi juga di tempat kerja, terdapat masalah dalam peredaran vaksinasi, perlu dipertimbangkan apakah akan dilaksanakan dan kapan, masih dalam penelitian lebih lanjut.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com