Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Pernyataan Ketua Olimpiade Jepang yang Melecehkan Wanita, 390 Sukarelawan Mengundurkan Diri

Mereka menolak berpartisipasi sebagai tenaga sukarela gara-gara komentar Yoshiro Mori yang melecehkan wanita.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Buntut Pernyataan Ketua Olimpiade Jepang yang Melecehkan Wanita, 390 Sukarelawan Mengundurkan Diri
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Ketua Olimpiade Jepang, Yoshiro Mori. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sedikitnya 390 dari 80.000 tenaga sukarelawan Olimpiade 2021 di Tokyo mengundurkan diri, Senin (8/2/2021).

Mereka menolak berpartisipasi sebagai tenaga sukarela gara-gara komentar Yoshiro Mori yang melecehkan wanita.

Seperti diketahui, Minggu lalu, Yoshiro Mori, Ketua Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo mengatakan di JOC (badan olimpiade Jepang) bahwa sebuah dewan dengan banyak wanita akan memakan waktu karena kalangan perempuan banyak bicara.

Setelah itu Mori meminta maaf atas ucapannya tersebut dalam jumpa pers selanjutnya.

"Panitia Penyelenggara telah menyatakan bahwa tidak akan ada halangan untuk penyelenggaraan Olimpiade, tetapi juga telah mengirimkan pesan permintaan maaf kepada para sukarelawan," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Pernyataannya Dinilai Merendahkan Wanita, Ketua Olimpiade Jepang Minta Maaf Usai Disemprot Menteri

Baca juga: Yoshiro Mori: Apapun yang Terjadi, Olimpiade Jepang Tetap Berjalan

"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang terdalam kepada semua orang yang tidak berkenan. Seperti dalam "Keragaman dan Harmoni" tertentu, kami ingin menyelenggarakan turnamen dengan tujuan menegaskan perbedaan dalam semua aspek dan mewujudkan masyarakat yang diterima dan diakui secara alami. Mulai April, kami akan berlatih berdasarkan peran," tulis pernyataan maaf itu.

Berita Rekomendasi

Kepemimpinan pelatihan akan dimulai, dan akan menyerahkan seragam mulai Mei.

"Kami meminta pengertian Anda. Juga, selama periode yang sama, sekitar 4.000 panggilan protes dan email dikirim ke pusat panggilan Komite Penyelenggara, dan dua orang termasuk Atsushi Tamura dari kombinasi komedi "London Boots No. 1 dan No. 2" menyampaikan telah menolak relay obor.

Secara khusus, pada tanggal 8 Februari sore kemarin yang menolak kerja sukarela adalah sebagai berikut:

- Setidaknya 53 orang di Tokyo
- 4 orang di prefektur Saitama
- 3 orang di prefektur Chiba
- 2 orang di prefektur Shizuoka
- Satu orang di Kota Fujisawa, Prefektur Kanagawa

Logo Olimpiade Tokyo di taman stadiun olahraga nasional Jepang di Tokyo karya Kengo Kuma.
Logo Olimpiade Tokyo di taman stadiun olahraga nasional Jepang di Tokyo karya Kengo Kuma. (Foto Daily Sports)

Secara total, setidaknya 63 orang telah menghubungi panitia untuk menolak karena pernyataan Ketua Mori.

Selain itu, Pemerintah Metropolitan Tokyo telah menerima 1.162 panggilan telepon dan email terkait protes dan opini pada tanggal 8 Februari.

Lebih dari 40.000 sukarelawan kota dijadwalkan untuk aktif di Olimpiade Tokyo, dan masing-masing pemerintah daerah berencana untuk mempersiapkan pelatihan di masa mendatang.

"Saya telah mendengar bahwa banyak yang telah mundur dan akan memperhatikan ucapan dan tindakan tersebut. Yang terbaik adalah mengawasi lebih lanjut pelaksanaan Olimpiade," kata Toshihiro Nikai, Sekjen Partai Liberal Demokratik (LDP), Selasa (9/2/2021).

Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas