Pengacara Trump Kecam Persidangan Pemakzulan dan Menyebutnya sebagai Teater Politik
Pengacara Presiden ke-45 AS Donald Trump pada Senin (8/2/2021) mengecam persidangan pemakzulan terhadapnya sebagai tindakan 'teater politik'.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam persidangan pemakzulan terhadapnya sebagai tindakan 'teater politik', Senin (8/2/2021).
Mengutip Ap News, pada malam persidangan, kuasa hukum Trump juga menuduh Partai Demokrat mengeksploitasi kekacuan dan trauma yang ditimbulkan dari kerusuhan Capitol, Rabu (6/1/2021) lalu.
"Meski tidak pernah mau membiarkan krisis menjadi sia-sia, kepemimpinan Demokrat tidak mampu memahami bahwa tidak semuanya dapat disalahkan pada musuh politik mereka," kata pengacara pembela.
"Tidak peduli seberapa buruk mereka ingin memanfaatkan setiap ketidakpastian yang rakyat Amerika (alami)," ucap pengacara tersebut.
Baca juga: Donald Trump Disebut Lebih Bahagia Setelah Lengser dan Tak Gunakan Media Sosial
Baca juga: POPULER Internasional: Cerita saat Tangan Theresa May Digenggam Donald Trump | Temuan WHO di Wuhan
Dalam laporan singkat, mereka menyarankan Trump menggunakan Amandemen Pertama ketika dia mempermasalahkan hasil Pilpres AS dan secara eksplisit mendorong para pendukungnya melakukan protes damai di Capitol AS.
Mereka menyebut, Senat tidak berhak mengadili Trump setelah dia meninggalkan jabatannya.
Argumen ini diperdebatkan oleh beberapa sarjana hukum konservatif dan mereka menyangkal bahwa tujuan pemakzulan yang diajukan Demokrat adalah keadilan.
"Sebaliknya, ini hanya upaya egosi dari kepemimpinan Demokrat di DPR," terang pengacara Trump.
Baca juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Amerika Ingin Trump Dihukum dan Dilarang jadi Pejabat Lagi
Trump Mengkhianati Amerika
Manajer pemakzulan DPR mengajukan dokumen mereka sendiri pada Senin (8/2/2021), yang menyatakan, Trump telah "mengkhianati rakyat Amerika" dan bahwa tidak ada alasan atau pembelaan yang valid.
"Hasutannya untuk memberontak terhadap pemerintah Amerika Serikat, yang mengganggu transfer kekuasaan secara damai adalah kejahatan konstitusional paling menyedihkan yang pernah dilakukan oleh seorang presiden," kata Partai Demokrat.
Sidang akan dimulai Selasa dengan debat dan pemungutan suara tentang apakah itu konstitusional untuk menuntut mantan presiden.
Sebuah argumen yang dapat beresonansi dengan Partai Republik yang ingin memberikan suara untuk membebaskan Trump tanpa terlihat memaafkan perilakunya.
Argumen pembukaan akan dimulai Rabu siang, dengan hingga 16 jam per sisi untuk presentasi.