Dubes RI Dorong Pembahasan Kesepakatan Dagang dengan Kenya
Hery menyampaikan kesiapan Indonesia untuk membahas peningkatan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi melalui kesepakatan dagang bilateral
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Kenya, Hery Saripudin mendorong pembahasan kesepakatan dagang dengan Kenya di pertemuan Kenya National Chamber of Commerce and Industry (KNCCI), Rabu (10/2/2021)
Ia mendorong adanya perjanjian Free Trade Area (FTA) atau Preferential Trade Agreement (PTA) dengan negara mitra dagang.
“Pemerintah sebagai fasilitator dan enabler memiliki peran dan tanggung jawab untuk menunjang kegiatan ekonomi, seperti melalui kesepakatan dagang dalam bentuk FTA atau PTA dengan negara mitra dagang sebagai insentif bagi pelaku usaha,“ kata Hery dalam keterangannya.
KNCCI merupakan kamar dagang industri (KADIN) Kenya.
Menurut Dubes Hery hubungan politik yang sangat baik antara RI-Kenya belum diterjemahkan ke dalam parameter konkret perdagangan sesuai potensinya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 6 Februari 2021: Cancer Berikan Kenyamanan, Capricorn Siap Hadapi Masalah
Padahal potensi untuk ekspor ke Indonesia sangat besar, sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar keempat dunia dengan 270 juta penduduk.
Dubes Hery menyampaikan kesiapan Indonesia untuk membahas lebih lanjut peningkatan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi melalui kesepakatan dagang bilateral.
‘‘Pemerintah akan menunjang kegiatan perekonomian. Namun, keputusan untuk memanfaatkan kesempatan sepenuhnya berada di kalangan pengusaha sendiri,“ ujarnya.
Pada tahun 2020, nilai perdagangan antara Kenya dan Indonesia berada di USD 414 juta.
Baca juga: Ekosistem Ekspor Satu Atap untuk Akselerasi UKM Go Global
Angka ini menurutnya masih jauh jika dibandingkan nilai perdagangan Indonesia dengan mitra dagang tradisional di kawasan seperti Malaysia (USD 15 miliar) atau juga dengan mitra dagang di Afrika barat dan selatan, yakni Nigeria dan Afrika Selatan (masing-masing: USD 1,2 miliar).
Tercatat sejumlah produk yang diperdagangkan dari Indonesia ke Kenya, antara lain produk minyak kelapa sawit, lemak nabati dan hewani, kertas, produk kimia, garam, karet, peralatan mekanik, suku cadang pesawat, barang pecah-belah, dan sabun.
Sedangkan Kenya mengekspor sejumlah produk ke Indonesia, antara lain produk teh, kopi, kulit, soda abu, tembaga, serat tumbuhan, peralatan rumah tangga dari logam, dan kacang.