Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bill Gates Sebut Suntikan Vaksin Ketiga Mungkin Dibutuhkan untuk Memerangi Varian Baru Covid-19

Dosis ketiga vaksin Covid-19 mungkin diperlukan untuk mencegah kasus serius dari varian baru virus yang bermutasi, kata Bill Gates

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Bill Gates Sebut Suntikan Vaksin Ketiga Mungkin Dibutuhkan untuk Memerangi Varian Baru Covid-19
Ludovic MARIN / AFP
Pendiri Microsoft, Co-Chairman Bill & Melinda Gates Foundation, Bill Gates menyampaikan pidato selama konferensi Global Fund untuk Memerangi HIV, Tuberkulosis dan Malaria pada 10 Oktober 2019, di Lyon, Prancis bagian timur tengah. Bill Gates menyebut dosis ketiga vaksin Covid-19 mungkin diperlukan untuk mencegah kasus serius dari varian baru virus yang bermutasi 

TRIBUNNEWS.COM - Dosis ketiga vaksin Covid-19 mungkin diperlukan untuk mencegah kasus serius dari varian baru virus yang bermutasi, kata Bill Gates, Selasa (16/2/2021).

Komentar miliarder itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa vaksin saat ini kurang efektif terhadap varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan dan Brasil.

"Diskusi sekarang adalah apakah kita hanya perlu mendapatkan cakupan super tinggi dari vaksin saat ini, atau apakah kita memerlukan dosis ketiga yang sama, atau apakah kita memerlukan vaksin yang dimodifikasi?" Gates mengatakan kepada penyiar dan editor pelaksana "CBS Evening News", Norah O'Donnell.

"Kelima perusahaan yang memiliki vaksin AS sedang membuat modifikasi itu dan menambahkannya sehingga orang yang sudah mendapat dua suntikan mungkin perlu mendapat suntikan ketiga," katanya.

"Saya pikir sangat mungkin bahwa kita akan memiliki vaksin yang disesuaikan hanya untuk memastikan bahwa varian-varian yang menghantam AS ini tidak luput dari perlindungan vaksin."

Baca juga: Pasca Pandemi, Bill Gates Prediksi Bioterorisme Jadi Ancaman Terbesar Selanjutnya

Baca juga: Oxford akan Lakukan Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Anak-anak, Janssen Menyasar Bayi dan Ibu Hamil

Pendiri Microsoft, Co-Chairman Bill & Melinda Gates Foundation, Bill Gates menyampaikan pidato selama konferensi Global Fund untuk Memerangi HIV, Tuberkulosis dan Malaria pada 10 Oktober 2019, di Lyon, Prancis bagian timur tengah.
Pendiri Microsoft, Co-Chairman Bill & Melinda Gates Foundation, Bill Gates menyampaikan pidato selama konferensi Global Fund untuk Memerangi HIV, Tuberkulosis dan Malaria pada 10 Oktober 2019, di Lyon, Prancis bagian timur tengah. (Ludovic MARIN / AFP)

Gates mendanai studi di Afrika Selatan untuk menentukan apakah vaksin AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Novavax sama efektifnya dengan varian baru yang lebih menular.

"AstraZeneca secara khusus memiliki tantangan dengan varian virus tersebut. Dan dua lainnya, Johnson & Johnson dan Novavax, sedikit kurang efektif, tetapi masih cukup efektif sehingga kami benar-benar harus mengeluarkannya secepat yang kami bisa sementara kami mempelajari gagasan penyesuaian vaksin ini," kata Gates.

Berita Rekomendasi

Jika virus corona tidak diberantas, katanya, suntikan tambahan mungkin diperlukan di masa mendatang.

"Mungkin tidak setiap tahun, tapi selama virus itu masih di luar sana, kami ingin sebanyak mungkin orang Amerika tidak menularkannya satu sama lain," katanya.

Dr. Scott Gottlieb, mantan kepala Food and Drug Administration, mengatakan kepada CBS News 'Face the Nation' pada 7 Februari bahwa dia yakin vaksin yang saat ini didistribusikan di AS menawarkan 'perlindungan yang wajar' terhadap varian baru, bahkan jika vaksin itu kurang efektif melawan strain baru.

Namun, katanya, mungkin juga perlu diberikan suntikan penguat di musim gugur.

Vaksin Novavax Diklaim Ampuh terhadap Covid-19, tapi Tidak dengan Varian Baru di Afrika Selatan

Novavax, sebuah perusahaan kecil yang didukung oleh Operation Warp Speed dari pemerintah federal Amerika, mengumumkan untuk pertama kalinya pada hari Kamis (28/1/2021) bahwa vaksin mereka menawarkan perlindungan yang kuat terhadap Covid-19.

Namun, mereka juga menemukan bahwa vaksin itu tidak efektif melawan varian baru yang menyebar cepat yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas