Ribuan Orang di Myanmar Hadiri Pemakaman Demonstran yang Tewas Ditembak di Kepala
Dia ditembak di kepala pada 9 Februari lalu, saat berdemonstrasi menentang kudeta militer yang merampas kekuasaan sipil dari Aung San Suu Kyi, di ibuk
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
str / AFP
Seorang pria yang terluka dibawa dengan tandu oleh tim medis setelah pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa selama demonstrasi menentang kudeta militer di Mandalay pada 20 Februari 2021.
Beberapa negara Barat yang telah mengutuk kudeta itu mengecam tindakan kekerasan terhadap demonstran.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Amerika Serikat "sangat prihatin".
Prancis, Singapura, Inggris, dan Jerman juga mengutuk kekerasan itu dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kekerasan yang mematikan tidak dapat diterima.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri hari Minggu menegaskan kembali sikap junta bahwa pengambilalihan kekuasaan itu konstitusional, Junta militer mengatakan pernyataan oleh beberapa kedutaan dan negara asing "sama dengan campur tangan dalam urusan internal Myanmar".(Reuters)
Berita Rekomendasi