Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ilmuwan: Brasil Adalah Laboratorium Bagi Virus Corona untuk Berkembang Biak dan Bermutasi

Wabah virus corona yang ada di Brasil menjadi ancaman global dan berisiko melahirkan varian baru lebih ganas, kata ilmuwan top Brasil.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ilmuwan: Brasil Adalah Laboratorium Bagi Virus Corona untuk Berkembang Biak dan Bermutasi
TARSO SARRAF / AFP
Petugas kesehatan dari layanan tanggap darurat medis membawa Eladio Lopes Brasil (79), yang terinfeksi virus corona baru, dengan tandu yang akan dipindahkan dengan kapal ambulans dari komunitas Portel ke rumah sakit di Breves, di pulau Marajo, negara bagian Para, Brasil, pada 25 Mei 2020. Layanan kapal ambulan memungkinkan pasien COVID-19 yang kritis dipindahkan di daerah yang sangat terpencil yang dikelilingi oleh air di Brasil. 

TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona yang ada di Brasil menjadi ancaman global dan berisiko melahirkan varian baru lebih ganas, kata ilmuwan top Brasil.

Ahli ilmu saraf Universitas Duke, Miguel Nicolelis mendesak komunitas internasional untuk mengecam pemerintah Brasil atas kegagalan menangani pandemi.

Dilansir The Guardian, pandemi corona telah menewaskan lebih dari seperempat juta orang Brasil atau 10% dari total kematian Covid-19 global.

"Dunia harus bersuara keras tentang risiko yang ditimbulkan Brasil untuk memerangi pandemi," kata Nicolelis.

"Apa gunanya memilah pandemi di Eropa atau Amerika Serikat, jika Brasil terus menjadi tempat berkembang biak virus ini?" tambahnya.

Nicolelis mengatakan bukan hanya Brasil yang menjadi negara dengan penanganan pandemi terburuk di dunia.

Gambar selebaran yang dikeluarkan oleh kantor pers Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo menunjukkan seorang sukarelawan yang menerima vaksin COVID-19 selama tahap uji coba vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Cina Sinovac Biotech di Hospital das Clinicas (HC) di negara bagian Sao Paulo, Brasil, pada 21 Juli 2020. - Uji coba vaksin akan dilakukan di Brasil dalam kemitraan dengan Brasil Research Institute Butanta.
Gambar selebaran yang dikeluarkan oleh kantor pers Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo menunjukkan seorang sukarelawan yang menerima vaksin COVID-19 selama tahap uji coba vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Cina Sinovac Biotech di Hospital das Clinicas (HC) di negara bagian Sao Paulo, Brasil, pada 21 Juli 2020. - Uji coba vaksin akan dilakukan di Brasil dalam kemitraan dengan Brasil Research Institute Butanta. (Handout / Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo/AFP)

Baca juga: Apa Itu Varian Baru Covid-19 yang Muncul di Inggris, Afrika Selatan dan Brasil? Bagaimana Gejalanya?

Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Timnas Malaysia Punya Pemain Naturalisasi dari Brasil

Diketahui Presiden Brasil, Jair Bolsonaro konsisten menolak kebijakan pembatasan yang berkaitan dengan wabah.

Berita Rekomendasi

Bahkan presiden ini pernah menyebut virus corona sebagai 'flu kecil'.

"Jika Anda membiarkan virus berkembang biak pada tingkat yang saat ini berkembang biak di sini, Anda membuka pintu terjadinya mutasi baru dan munculnya varian yang lebih mematikan," ujar Nicolelis.

Salah satu varian Covid-19 yang mengkhawatirkan telah lahir yakni P1, dan ada di Manaus, kota terbesar di Amazon.

Wilayah itu sempat mengalami lonjakan kasus infeksi hingga sistem kesehatan runtuh.

Sejauh ini, enam kasus varian baru Covid-19 itu telah terdeteksi di Inggris.

"Brasil adalah laboratorium terbuka bagi virus untuk berkembang biak dan pada akhirnya menciptakan mutasi yang lebih mematikan," Nicolelis memperingatkan.

"Ini tentang dunia. Ini global."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas