Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Bumi di Selandia Baru: Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Warga Diperbolehkan Kembali ke Rumah

Tiga gempa bumi, termasuk salah satu yang terkuat, mengguncang lepas pantai Selandia Baru pada hari Jumat (5/3/2021)

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in Gempa Bumi di Selandia Baru: Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Warga Diperbolehkan Kembali ke Rumah
Twitter @farhadlaghari19
Gempa Bumi di Selandia Baru: Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Warga Diperbolehkan Kembali ke Rumah 

Gempa ketiga, yang berkekuatan 8.1 SR, terjadi sekitar pukul 08:30 di dekat Kepulauan Kermadec yang tidak berpenghuni, 1.000 km timur laut Selandia Baru.

Sementara peringatan tsunami sebelumnya telah dibatalkan, gempa ketiga mendorong Badan Manajemen Darurat Nasional mengirimkan peringatan baru dan sirene tsunami untuk dibunyikan di beberapa daerah.

Badan tersebut memperingatkan kepada orang-orang di dekat pantai di beberapa daerah untuk segera pergi ke tempat yang tinggi atau ke pedalaman sejauh mungkin.

Dikatakan ada "arus kuat dan tidak biasa dan gelombang tak terduga" dengan aktivitas tsunami yang berlanjut selama beberapa jam.

Media lokal melaporkan kemacetan di kota-kota seperti Whangarei dan Whakatane ketika orang-orang bergegas meninggalkan rumah, sekolah, dan tempat kerja mereka.

Di kota Ohope, penduduk bernama Leslie Peake berkata kepada New Zealand bahwa lalu lintas padat dengan "antrian besar orang mengungsi".

Departemen pertahanan sipil Selandia Baru menyarankan orang untuk berjalan kaki atau bersepeda untuk menghindari terjebak kemacetan.

Berita Rekomendasi

Sementara itu media lokal memposting rekaman ombak yang bergulung ke Teluk Tokomaru.

Minggu lalu, Selandia Baru memperingati 10 tahun gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter yang menghancurkan sebagian Christchurch di pulau selatan, menewaskan 185 orang.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Hawaii dan Samoa Amerika, tetapi kemudian dibatalkan.

Patrick Ti'a Reid (37), termasuk di antara mereka yang berada di Samoa Amerika, terletak sekitar 3.300 km timur laut Selandia Baru.

Ia diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dalam sebuah buletin darurat.

"Alarm berbunyi di gedung kantor eksekutif kami dan kami segera mengambil tempat yang lebih tinggi," kata Ti'a Reid, yang bekerja untuk pemerintah di wilayah AS, kepada BBC.

Ia mengatakan tsunami tahun 2009, yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 8,1 skala richter, "sangat jelas di benak banyak orang Samoa".

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas