Mahasiswi Jepang Minta PM Yoshihide Suga Bersikap Lebih Tegas Lagi di Masa Pandemi Covid-19
Mereka menginginkan agar PM Jepang bicara lebih tegas lagi dan lebih mendalam sehingga bisa didengar masyarakatnya lebih serius.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para anak muda Jepang meminta Perdana Menteri Yoshihide Suga lebih tegas lagi dalam mengambil sikap. Mereka menilai di masa pandemi Covid-19 ini, Yoshihide Suga masih mendua (aimai).
"PM Jepang selalu mengatakan tolong ini tolong itu. Kita juga tahu sih dan berusaha kerja sama. Tetapi tolong di masa pandemi ini bisa lebih tegas lagi, jangan aimai kalau bicara," papar tiga mahasiswi yang diwawancarai NTV, Jumat (5/3/2021).
Mereka menginginkan agar PM Jepang bicara lebih tegas lagi dan lebih mendalam sehingga bisa didengar masyarakatnya lebih serius lagi.
"Mungkin bisa cara bicara lebih tegas lagi lebih mendalam lagi sehingga dapat memberikan dampak lebih luas lagi kepada masyarakat Jepang," harap mereka.
Sementara Gubernur Tokyo Yuroko Koike, Kamis (5/3/2021) juga mengungkapkan keprihatinannya suasana pandemi di Tokyo.
Baca juga: Mengapa Jepang Kembali Memperpanjang Deklarasi Darurat Covid-19?
Baca juga: Jepang Fokus Kepada Mutan Corona Baru yang Berbahaya
"Sampai kini kelihatan walau seolah rendah angka terinfeksi Covid-10 tetapi kelihatan sekali belum stabil dan kecenderungan meningkat lagi. Jadi pantaslah kalau deklarasi darurat diperpanjang selama dua minggu," papar Koike.
Selain itu Koike juga melihat adanya bahaya infeksi dari mutan virus corona yang menyebar lebih kuat lagi di Tokyo dan hal itu dianggapnya harus diantisipasi dengan lebih hati-hati lagi.
"Diharapkan masyarakat Tokyo tetap berada menahan diri di rumahnya karena mutan virus corona baru ini juga tampaknya lebih kuat lagi menyebarkan infeksi lebih lanjut. Jadi kita masih harus tetap hati-hati sekali dalam mengantisipasi pandemi kali ini," pesan Koike.
Malam ini PM Jepang Yoshihide Suga akan memperpanjang deklarasi darurat Covid-10 secara resmi, khususnya untuk Tokyo, Chiba, Saitama dan Kanagawa selama dua minggu ke depan.
"Mudah kalau cuma memutuskan perpanjangan. Yang penting bagaimana hal itu akan dilakukan lebih lanjut, antisipasi apa supaya tidak muncul lagi gelombang ke empat nantinya. Itu harus dijabarkan lebih lanjut olehnya," kata Koike, Rabu (3/3/2021) setelah PM Jepang mengumumkan kepada wartawan akan memperpanjang deklarasi darurat.