Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sarankan Tersangka Pemerkosa Nikahi Korban agar Tak Dipenjara, Hakim Tertinggi India Dituntut Mundur

Hakim tertinggi India diminta untuk mengundurkan diri dari posisinya, karena menyarankan tersangka pemerkosa untuk menikahi korban agar tak dipenjara.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
zoom-in Sarankan Tersangka Pemerkosa Nikahi Korban agar Tak Dipenjara, Hakim Tertinggi India Dituntut Mundur
medium.com
Ilustrasi pemerkosaan. Hakim tertinggi India diminta untuk mengundurkan diri dari posisinya, karena menyarankan tersangka pemerkosa untuk menikahi korban agar tak dipenjara. 

Saat di sana, dia menyentuh dada sang bocah dan mencoba melepaskan celana dalam gadis itu.

Pria tersebut dinyatakan bersalah atas tindak penyerangan seksual dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Ilustrasi pemerkosaan.
Ilustrasi pemerkosaan. (Sefton Sexual Health Service)

Namun, ia kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.

Akhirnya, dalam putusan pada 19 Januari 2021, Hakim Ganediwala menetapkan bahwa tindakan tersebut tidak termasuk dalam definisi penyerangan seksual.

"Mengingat sifat hukuman yang ketat yang diberikan untuk pelanggaran tersebut, menurut pengadilan ini, diperlukan bukti yang lebih ketat dan tuduhan yang serius," tulisnya.

Ditambah, Undang-Undang Perlindungan Anak-Anak dari Pelanggaran Seksual India tahun 2012 tidak secara eksplisit menyatakan bahwa skin-on-skin contact diperlukan sebagai bukti kejahatan penyerangan seksual.

Hakim pun membebaskan terdakwa atas tuduhan penyerangan seksual.

Baca juga: Jodohkan Anak dengan Orang Lebih Tua, Kemenko PMK: Itu Legitimasi Kejahatan Seksual Terhadap Anak

Berita Rekomendasi

Namun, pria tersebut tetap dihukum atas tuduhan penganiayaan yang lebih ringan.

Ia dijatuhi hukuman satu tahun penjara.

"Prinsip dasar yurisprudensi pidana adalah bahwa hukuman atas suatu tindak pidana harus proporsional dengan beratnya tindak pidana tersebut," ujarnya.

Masalah Kekerasan Seksual di India

Penyerangan seksual adalah masalah besar di India.

Kejahatan seksual seringkali brutal dan meluas, tetapi seringkali pula ditangani dengan buruk di bawah sistem peradilan negara.

Berdasarkan angka resmi tahun 2018, pemerkosaan terhadap seorang wanita dilaporkan setiap 16 menit.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas