Kota Tokyo Mulai Ramai Meski Deklarasi Darurat Covid-19 di Jepang Diperpanjang
Kini setiap hari mobil memadati berbagai lokasi kegiatan bisnis di Jepang, sama seperti saat sebelum adanya pandemi corona.
Editor: Dewi Agustina
![Kota Tokyo Mulai Ramai Meski Deklarasi Darurat Covid-19 di Jepang Diperpanjang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengunjung-antre-di-restoran-ramen-di-tokyo.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Suasana di Kota Tokyo dan sekitarnya tampak ramai meski deklarasi darurat Covid-19 di empat wilayah di Jepang (Tokyo, Chiba, Kanagawa dan Saitama) diperpanjang.
"Bingung saya, seolah sudah bebas dari pandemi. Lihat saja kemacetan di mana-mana di Tokyo dan pinggirannya," papar Akira Tsukamoto, seorang warga Tokyo kepada Tribunnews.com, Senin (8/3/2021) di perbatasan Chiba dan Tokyo.
Pengamatan Tribunnews.com, masyarakat Jepang seolah tidak lagi "takut" dengan pandemi Corona.
Padahal saat muncul di awal tahun lalu, apalagi setelah dideklarasikan pertama kali akhir Maret 2020, Kota Tokyo dan sekitarnya seperti kota mati.
Mobil bisa dihitung dengan jari yang berada di tengah jalanan umum.
Kini setiap hari mobil memadati berbagai lokasi kegiatan bisnis di Jepang, sama seperti saat sebelum adanya pandemi corona.
![Pengunjung antre di restoran ramen terkenal di Tokyo, Jepang. Antran sampai ke pinggir jalan raya (tanda panah).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengunjung-antre-di-restoran-ramen-di-tokyo.jpg)
Padahal PM Jepang serta Gubernur Tokyo telah berulang kali mengimbau agar masyarakat tetap berada di dalam rumahnya.
Tempat-tempat restoran apalagi yang terkenal enak, ramai dikunjungi masyarakat di hari biasa sekali pun.
Meski semua masyarakat tetap mereapkan protokol kesehatan.
Baca juga: 165.750 Botol Vaksin Pfizer Tiba di Jepang
Baca juga: PM Jepang Yoshihide Suga Diundang Joe Biden ke AS April 2021
Misalnya selalu menggunakan masker, disinfektan, bahkan bicara di dalam ruangan makan restoran dengan tenang tanpa suara kencang.
Namun saat malam tiba, daerah restoran ramai mulai Shimbashi Shinjuku Tokyo mulai ramai.
Senin (8/3/2021) kemarin jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Tokyo sebanyak 116 orang, menunjukkan angka penurunan yang semula 300-an orang.
![Kemacetan di perbatasan Chiba dan Tokyo, Senin(8/3/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kemacetan-di-perbatasan-chiba-dan-tokyo.jpg)
"Namun kalau melihat situasi kondisi di masyarakat saat ini apalagi kalau malam hari, kemungkinan angka infeksi akan melonjak naik di akhir minggu ini," ungkap sumber di Dinas Kesehatan Tokyo, Selasa (9/3/2021).
Sementara vaksinasi terus berjalan lancar dan jarum suntik bahkan sudah bisa digunakan untuk 7 kali dosis penyuntikan per botol vaksin sehingga meningkatkan jumlah orang yang divaksinasi saat.
Tenaga medis masih terus divaksinasi dan mulai 12 April lansia mulai divaksinasi. Masyarakat Umum mulai Juni 2021 semuanya gratis.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.