Tak Aku Ada Covid-19 dan Tolak Vaksinasi, Tanzania Dianggap Buta Sains
Menkes Tanzania Dorothy Gwajima menyatakan bahwa negara tersebut tidak memiliki rencana untuk menerima vaksin Covid-19.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Meskipun telah menerima kritik secara luas atas kebijakan 'menampik keberadaan Covid-19', Tanzania bukan satu-satunya negara di Afrika yang belum tergerak untuk 'menginginkan' vaksin.
Menurut Manajer Area Program untuk Imunisasi dan Pengembangan Vaksin di Kantor Regional WHO untuk Afrika, Dr. Richard Mihigo, ada 4 negara yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin gratis di bawah instrumen pembiayaan komitmen pasar lanjutan COVAX.
Negara itu meliputi Tanzania, Madagaskar, Burundi dan Eritrea.
Namun mirisnya, hingga kini 4 negara itu belum menyelesaikan persyaratan yang diperlukan.
CEO Amref Health Africa, Dr. Githinji Gitahi mengatakan bahwa pola pikir 4 negara itu tentunya tidak hanya akan merugikan warganya saja, namun juga negara tetangga serta dunia.
Menurutnya, negara-negara itu bisa dianggap tidak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan (sains).
"Sangat disayangkan bagi warganya, sangat disayangkan bagi negara tetangga mereka, dan sangat disayangkan bagi dunia karena secara khusus dapat dikatakan bahwa mereka tidak mengikuti sains," kata CEO Amref Health Africa, Dr. Githinji Gitahi.