Dampak Deklarasi Darurat Jepang Kerugian 170 Miliar Yen dan Infeksi Meningkat Lagi Mei 2021
Dampak kerugian ekonomi mencapai sekitar 170 miliar yen dan ada kemungkinan terinfeksi corona meningkat lebih dari 1300 orang di minggu
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dampak kerugian ekonomi akan meningkat sekitar 170 miliar yen setelah deklarasi darurat (PSBB) Jepang di Tokyo Chiba Saitama dan Kanagawa dibatalkan 21 Maret 2021 dan ada kemungkinan minggu ketiga Mei 2021 jumlah terinfeksi di Tokyo meningkat lagi menjadi melebihi 1300 orang per hari.
"Dampak kerugian ekonomi mencapai sekitar 170 miliar yen dan ada kemungkinan terinfeksi corona meningkat lebih dari 1300 orang di minggu ketiga Mei 2021," papar Associate Professor Taisuke Nakata dari Universitas Tokyo baru-baru ini.
Mengapa jumlah terinfeksi menggelembung kembali di Tokyo bulan Mei 2021 mendatang?
"Pada akhirnya, dengan asumsi jumlah orang yang terinfeksi virus korona baru di Tokyo adalah 200 orang, maka banyak orang akan berada di dalam keadaan santai karena melihat bunga sakura, berbagai perayaan kumpul ramai-ramai, terlupa protokol kesehatan sehingga jumlah orang yang terinfeksi meningkat lagi dan melebihi 1.300 pada minggu ketiga Mei," tambahnya.
Risiko yang tinggi rebound meningkat kembali infeksi corona dilihat Nakata saat ini.
"Ada risiko tinggi rebound tiba-tiba kecuali kita mengambil langkah-langkah seperti memulai kembali aktivitas ekonomi secara bertahap setelah deklarasi dicabut nantinya," sarannya lebih lanjut.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi