Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Bos Perusahaan Besar Jepang 'Bersaksi' di Sidang Parlemen Terkait Jamuan Makan Malam

Jun Sawada serta Presiden Shinya Nakajima dari Tohoku Shinsha adalah saksi pertama yang menghibur bagi para pejabat Kementerian Urusan Dalam Negeri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 2 Bos Perusahaan Besar Jepang 'Bersaksi' di Sidang Parlemen Terkait Jamuan Makan Malam
Foto Nikkei
Presiden NTT Jun Sawada (kanan) dan Presiden Tohokushinsha Shinya Nakajima (kiri). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua pimpinan perusahaan besar NTT dan Tohoku Shinsha akan mengikuti sidang parlemen Jepang (Diet) terkait jamuan makan malam para pejabat Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi, Senin (15/3/2021) hari ini.

Presiden NTT Jun Sawada serta Presiden Shinya Nakajima dari Tohoku Shinsha adalah saksi pertama yang menghibur bagi para pejabat Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi.

"Presiden NTT dan Presiden Tohokushinsha akan menghadiri Diet (sidang parlemen) Senin ini sebagai rujukan atas isu hiburan traktir makan malam bagi para pejabat Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi," ungkap seorang politisi Jepang kepada Tribunnews.com, Minggu (14/3/2021).

Ini adalah pertama kalinya seseorang yang terlibat dalam jamuan makan malam bersaksi di Diet.

Di dalam sidang Diet, Dewan Penasihat dan Komite Anggaran parlemen Jepang diadakan hari Senin ini dengan Perdana Menteri Yoshihide Suga juga akan hadir.

Presiden NTT Jun Sawada serta Presiden Shinya Nakajima dari Tohoku Shinsha akan hadir sebagai referensi dan menjelaskan rangkaian hiburan serta jamuan makan malam yang diberikan kepada berbagai pejabat pemerintahan Jepang.

Baca juga: Buntut Traktir Makan Malam, Izin Penyiaran TV Jepang Dicabut

Baca juga: Maskapai Asing Menuju Jepang Hanya Boleh Bawa 100 Penumpang dalam Sekali Penerbangan

Berita Rekomendasi

Terkait NTT, terungkap selain pejabat Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi, ada jamuan makan malam bersama seseorang yang berpengalaman sebagai menteri Partai Demokrat Liberal.

Selain itu, terkait Tohokushinsha, telah terungkap adanya pelanggaran UU Penyiaran yang mengatur tentang modal asing, dan sertifikasi perusahaan penyiaran milik anak perusahaan telah dicabut.

Partai yang berkuasa dan oposisi berencana untuk menanyakan apakah mereka telah melakukan kebijakan nasional melalui bantuan dan atau gratifikasi serangkaian hiburan dan makan malam.

Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas