Penembakan di Panti Pijat Atlanta: Polisi Belum Pastikan Motif Pelaku Berkaitan dengan Ras
Seorang pria didakwa melakukan pembunuhan atas tewasnya delapan orang di panti pijat di Atlanta, Georgia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
"Ini adalah bisnis yang beroperasi secara legal yang belum ada di radar kami," kata Walikota Atlanta Keisha Lance Bottoms.
Ia menambahkan bahwa kota itu tidak akan terlibat dalam "mempermalukan korban, menyalahkan korban".
Polisi juga menyebut masih terlalu dini dalam penyelidikan untuk secara definitif menyatakan motif dan apakah tersangka bertindak sendiri.
Bottoms mengatakan bahwa Long sedang dalam perjalanan ke Florida, mungkin untuk melakukan lebih banyak penembakan lagi, ketika ditangkap.
Menurut CBS News, tersangka mengatakan kepada penyelidik bahwa "dia mencintai Tuhan dan senjata".
Kronologi Kejadian
Insiden pertama terjadi sekitar pukul 17:00 waktu setempat pada hari Selasa (16/3/2021) di Young's Asian Massage di Acworth, Cherokee.
Dua orang tewas di tempat kejadian dan tiga dibawa ke rumah sakit, di mana dua lainnya meninggal, kata juru bicara kantor sheriff Capt Baker.
Baker kemudian mengonfirmasi korbannya adalah dua wanita Asia, seorang wanita kulit putih dan seorang pria kulit putih, dan mengatakan seorang pria Hispanik telah terluka.
Kurang dari satu jam kemudian, polisi dipanggil untuk insiden "perampokan" di Gold Spa di timur laut Atlanta.
Dalam rekaman panggilan 911 yang dirilis pada hari Rabu, seorang wanita memberi tahu petugas operator bahwa dia bersembunyi dari penyerang.
"Apakah Anda memiliki gambaran tentang laki-laki itu?" tanya operator.
"Kami sedang bersembunyi sekarang," jawab wanita itu.
"Mereka punya pistol."