Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Junta Militer Myanmar Kembali Berikan Dakwaan Terbaru bagi Aung San Suu Kyi

Pemimpin sipil Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi menghadapi dakwaan baru melakukan korupsi.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Junta Militer Myanmar Kembali Berikan Dakwaan Terbaru bagi Aung San Suu Kyi
STR / AFP
Dalam foto file yang diambil pada 17 Juli 2019 ini, Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi berbicara selama upacara pembukaan Pusat Inovasi Yangon di Yangon. Pemimpin sipil Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi terkena dua dakwaan pidana baru ketika dia muncul di pengadilan melalui tautan video pada 1 Maret 2021, sebulan setelah kudeta militer yang memicu protes besar-besaran tanpa henti 

Kudeta pada 1 Februari yang menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi telah membawa ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan untuk menghadapi para jenderal, yang telah menanggapi dengan tindakan keras brutal yang telah menyebabkan setidaknya 200 orang tewas.

Nasibmu Kini Aung San Suu Kyi di Tengah Serbuan Tuduhan

Seakan serbuan tuduhan demi tuduhan masih belum usai menyasar pemimpin terpilih yang dikudeta oleh junta Militer, Aung San Suu Kyi.

Awalnya, junta militer menangkap dan menahan Aung San Suu Kyi atas tuduhan kecurangan pemilu November 2020 lalu yang dimenangkan partai besutannya 'NLD'.

Bersamaan itu pula ia telah mendekam dalam penjara sejak kudeta 1 Februari lalu.

Sebulan lebih kudeta terjadi, junta militer kembali melayangkan tuduhan kepada Aung San Suu Kyi.

Kali ini penerima nobel perdamaian itu dituduh telah menerima dana ilegal senilai 600 ribu dolar Amerika Serikat (AS) ditambah emas batangan saat berada di pemerintahan.

Para pengunjuk rasa membuat barikade di seberang jalan dengan longyi, pakaian tradisional yang banyak dikenakan di Myanmar, selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 3 Maret 2021.
Para pengunjuk rasa membuat barikade di seberang jalan dengan longyi, pakaian tradisional yang banyak dikenakan di Myanmar, selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 3 Maret 2021. (STR / AFP)
Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikan seorang juru bicara junta militer Brigadir Jenderal Zaw Min Tun seperti dilansir Reuters, Kamis (11/3/2021).

Brigadir Jenderal Zaw Min Tun menjelaskan informasi itu telah diverifikasi dan banyak orang sedang periksa terkait hal itu.

Brigadir Jenderal Zaw Min Tun juga mengatakan Presiden Win Myint dan beberapa menteri kabinet, juga telah terlibat dalam korupsi.

Presiden Min Wyint dituduh menekan komisi pemilihan umum untuk tidak menindak-lanjuti laporan militer tentang kecurangan pemilu November 2020 lalu.

Dua Dakwaan Tambahan untuk Suu Kyi

Aung San Suu Kyi muncul dalam kondisi sehat dalam sidang pengadilan virtual pada Senin (1/3/2021). Kali ini Aung San Suu Kyi menerima dua dakwaan baru.

"Aung San Suu Kyi kembali mendapat dakwaan baru yang ditambahkan, yang diajukan terhadapnya setelah kudeta sebulan yang lalu,” kata seorang pengacaramya seperti dilansir Reuters, Senin (1/3/2021).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas