Militer Thailand Bantah Pasok Beras ke Tentara Myanmar
Militer Thailand membantah memasok beras ke unit-unit angkatan bersenjata Myanmar, setiap makanan yang dikirim via perbatasan bagian dari perdagangan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
Media Thailand mengatakan pasokan pangan unit angkatan darat Myanmar yang dipasok di dekat perbatasan telah diputus oleh pasukan Persatuan Nasional Karen (KNU), sebuah kelompok pemberontak etnis minoritas yang menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah Myanmar pada 2012.
Seorang juru bicara KNU menolak berkomentar.
KNU telah menyatakan dukungannya di balik gerakan demokrasi Myanmar dan mengutuk kudeta dan tindakan kekerasan militer.
Baca juga: Jokowi Bakal Kontak Sultan Brunei Sikapi Situasi di Myanmar
Junta Myanmar telah memberikan pembenaran atas kudetanya mengatakan pemilu 8 November lalu yang dimenangkan oleh partai besutan Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi.
Militer menuding terjadi kecurangan pemilu.
Namun komisi pemilihan umum membantah tudingan itu.
Media Thailand menunjukkan foto-foto yang tampaknya kantong beras dimuat ke dalam truk di perbatasan.
Foto-foto itu juga dilihat oleh Reuters yang menunjukkan sejumlah pria, dengan seragam kamuflase, menyeberang ke Thailand dan diperiksa suhunya.
Pergerakan antara Thailand dan Myanmar sangat dibatasi sejak merebaknya pandemi virus corona, dengan perdagangan terbatas.
Warga mengatakan kepada seorang wartawan Reuters, pernyeberangan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar itu bukanlah jalur perdagangan normal.(Reuters)