Jepang Larang Penonton Olimpiade dari Luar, 90.000 Warga Asing Masih Bisa Masuk, Siapa Saja Mereka?
Ninomiya mengatakan akan banyak orang asing yang masih bisa masuk ke Jepang dengan identitas khusus yang telah disiapkan panitia penyelenggara.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Meski penonton dari luar telah dilarang masuk Jepang pada ajang Olimpiade Paralimpiade, akan ada sekitar 90.000 orang asing masuk Jepang antara lain para atlet asing, officials, sponsor asing dan sukarelawan asing.
"Sekitar 90.000 orang asing akan tetap bisa masuk Jepang terkait Olimpiade Paralimpiade yaitu para petugas khusus dari IOC, IPC dan keterkaitannya, atlit, official, sponsor asing dan sukarelawan asing yang sudah terdaftar," papar Seijun Ninomiya, Kritikus/Jurnalis Olahraga, Direktur Perwakilan Sports Communications Co., Ltd. dan Profesor Undangan Khusus Universitas Hiroshima, Senin (22/3/2021).
Ninomiya mengatakan akan banyak orang asing yang masih bisa masuk ke Jepang dengan identitas khusus yang telah disiapkan panitia penyelenggara.
Total biaya penyelenggaraan kedua turnamen tersebut adalah 1 triliun 644 miliar yen.
Modal akan menanggung 717 miliar yen, termasuk biaya tambahan 120 miliar yen karena penundaan penyelenggaraan Olimpiade selama satu tahun.
Pendapatan tiket yang diharapkan adalah 90 miliar yen, di mana sekitar 10 miliar yen untuk luar negeri perlu dikembalikan untuk 630 ribu tiket asing.
Belum diputuskan bagaimana pemerintah, ibu kota, dan Komite Penyelenggara Olimpiade akan menanggung pengembalian dana tersebut.
Jika jumlah penonton domestik dibatasi di masa mendatang, beban akan semakin bertambah. Dampak penghapusan konsumsi seperti akomodasi dan makan dan minum bagi tamu luar negeri juga signifikan.
Pendapatan pajak modal pada tahun 2021 adalah sekitar 5 triliun yen, turun 400 miliar yen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Kerugian Ekonomi Jepang Diprediksi Capai 1,62 Triliun Yen Jika Olimpiade Tanpa Penonton dari Luar
Baca juga: Ketua Panitia Olimpiade Pastikan Tidak Menerima Penonton dari Luar Jepang
Meskipun diperkirakan akan tetap lesu setelah tahun fiskal 2010, ibu kota adalah "organisasi non-pemberi hibah" yang tidak menerima pajak alokasi daerah, sehingga meskipun penerimaan pajak menurun, tidak akan ada kompensasi dari pemerintah pusat.
"Ekspektasi permintaan masuk untuk Olimpiade tinggi. Kami masih memiliki kapasitas untuk menerbitkan obligasi Tokyo, tetapi jika pendapatan pajak terus lesu, kami mungkin menghadapi kesulitan keuangan lagi," ungkap Eksekutif Tokyo.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com