Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria di China Mengklaim Bisa Besarkan Payudara secara Telepati, Juluki Dirinya Master Guhao

Pemerintah China belakangan sedang menyelidiki pria di China utara yang mengaku bisa membesarkan payudara lewat telepati.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pria di China Mengklaim Bisa Besarkan Payudara secara Telepati, Juluki Dirinya Master Guhao
Tangkap Layar Beijing News via Global Times
Pria di China Mengklaim Bisa Membesarkan Payudara secara Telepati, Punya Julukan Master of Taoisme 

Pria yang dipanggil master ini pun menetapkan harga yang mahal untuk jasanya.

Salah satu tarifnya yakni USD 2.300 per-sentimeter sebagai imbalan jasa untuk meninggikan badan.

Namun dia mengklaim tidak menuntut bayaran jika tekniknya itu gagal.

Master Guhao mengaku tekniknya ini merupakan sihir kuno Tiongkok.

Dilansir Global Times, dia melabeli keterampilannya sebagai Zhuyoushu, suatu bentuk sihir Tiongkok kuno. 

"Bukan masalah besar bagi pasien saya untuk tumbuh tiga hingga lima sentimeter."

"Bahkan seorang nenek berusia tujuh puluhan masih bisa tumbuh lebih tinggi. Hasil pengobatan saya sudah jelas," katanya.

Baca juga: Ini Motif Herman Gondrong Belajar Sulap di Tambun dan Viralkan Video Penggandaan Uang 

Baca juga: Mengenal Panitia Kebaikan yang Viral di TikTok karena Bagikan Donasi untuk Para Lansia di Malang

Berita Rekomendasi

Master itu mengaku sebagai direktur klinik Tao yang dikelola Istana Jinque di Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei.

Namun anehnya, Istana Jinque membantah klaim bahwa mereka membuka klinik atau mempekerjakan seorang anggota staf yang dikenal sebagai 'Master Guhao'.

Alhasil kini otoritas agama melaporkan pria itu atas dugaan penipuan dan penyelidikan resmi telah dimulai pada 18 Maret 2021 lalu.

Li Zongyan, ketua Asosiasi Taoisme Shijiazhuang menyebut pria itu sebagai 'penipu liar' dan tidak berafiliasi dengan lembaga Tao mana pun di wilayah tersebut.

"Kami telah melaporkan penipuan tersebut ke polisi dan menunggu penyelidikan," katanya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas