POPULER INTERNASIONAL Staf Angkatan Udara Jepang Belajar Bahasa Indonesia | Militer Myanmar Berpesta
Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari staf udara Jepang yang belajar bahasa Indonesia hingga militer Myanmar pesta mewah.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir.
Berita dimulai dari staf udara Jepang yang akan belajar khusus bahasa Indonesia.
Sementara itu, militer Myanmar menggelar pesta mewah pada Sabtu (27/3/2021) malam.
Pesta tersebut digelar seiring dengan demo antikudeta yang masih meledak dan korban yang berjatuhan.
Berikut berita populer internasional selengkapnya, menurut rangkuman Tribunnews.com:
Baca juga: Menlu Jepang Sampaikan Keprihatinan kepada Korban Bom Bunuh Diri di Makassar
1. Staf Angkatan Udara Jepang Belajar Bahasa Indonesia
Untuk pertama kalinya seorang staf Kementerian Pertahanan Jepang khususnya dari angkatan udara, mempelajari secara khusus bahasa Indonesia selama 5 bulan.
"Staf angkatan udara Jepang itu khusus mempelajari bahasa Indonesia untuk keperluas tugasnya," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (29/3/2021).
Pencarian guru bahasa Jepang dilakukan sejak 22 Oktober 2020.
Belajar bahasa Indonesia mulai 2 November 2020 hingga 31 Maret 0221 mendatang.
"Itu pertama kalinya staf angkatan udara Jepang belajar bahasa Indonesia. Biasanya mereka belajar bahasa Inggris atau Perancis. Artinya bahasa Indonesia mulai dilihat penting di Kementerian Pertahanan Jepang," tambahnya.
Selama lima bulan, pelajaran bahasa Indonesia dibekali kepada staf angkatan udara agar bisa semakin mendekatkan diri kepada Indonesia.
Baca juga: Pernyataan Resmi Kemenhan Jepang terkait Hasil Pertemuan dengan Prabowo Subianto
2. Gunung di Islandia Erupsi setelah 6.000 Tahun
Para turis memadati gunung berapi di Islandia, Gunung Fagradalsfjall yang meletus pertama kalinya setelah lebih dari 6.000 tahun.
Gambar yang viral menunjukkan Gunung Fagradalsfjall di Geldingadalur menyemburkan aliran lahar cair.
Erupsi awalnya terjadi pada 19 Maret setelah ribuan gempa bumi kecil yang terjadi.
Fagradalsfjall menghasilkan lebih dari 10 juta kaki persegi lava, dengan sedikit plume melonjak 300 kaki ke udara.
Gunung berapi Fagradalsfjall telah tertidur selama 6.000 tahun.
Sehingga, tahun ini adalah kali pertama gunung itu kembali erupsi setelah 781 tahun.
Baca juga: Cerita Ratusan Monyet Gunung Turun ke Perkampungan Warga Ciampea, Gemar Mandi di Kali
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Lagi, Lontaran Vulkanik Bisa Jangkau Radius 3 Km
3. Junta Myanmar Lancarkan Serangan Udara di Wilayah Pemberontak Karen
Jet tempur militer Myanmar melancarkan serangan udara pada Sabtu (27/3/2021) di sebuah desa di dekat perbatasan Thailand di wilayah yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata.
Seperti dilansir Reuters, Senin (29/3/2021), Persatuan Nasional Karen (KNU), kelompok etnis bersenjata yang menguasai wilayah tenggara, mengatakan jet tempur menyerang Day Pu No di distrik Papun, daerah yang dipegang oleh pasukan Brigade kelima, sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Serangan udara Junta Militer memaksa penduduk desa melarikan diri.
"Mereka mengebom daerah itu... Penduduk desa dari daerah itu mengatakan dua tewas dan dua terluka," kata juru bicara kelompok masyarakat sipil Karen Peace Support Network.
Ia menambahkan bahwa komunikasi sulit di daerah terpencil dan mungkin akan ada lebih banyak korban.
Seorang juru bicara junta tidak menjawab panggilan telepon untuk menanggapi insiden tersebut.
Baca juga: Thailand Bersiap Hadapi Potensi Eksodus Pengungsi dari Myanmar
Baca juga: Militer Myanmar Lukai Balita dan Kembali Tembak Mati Warga Sipil, Total Korban Tewas 459 Orang
4. Militer Myanmar Gelar Pesta Mewah Hari Angkatan Bersenjata
Demo antikudeta di Myanmar masih terus berlangsung.
Lebih dari 400 orang tewas karena dibunuh oleh militer sejak kudeta 1 Februari lalu.
Pemakaman para korban dilaksanakan pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
Namun ternyata, malam sebelumnya, militer Myanmar menggelar pesta mewah pada Sabtu (27/3/2021) malam waktu setempat.
Pesta militer mewah tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Angkatan Bersenjata tahunan.
Hari besar ini menjadi penanda dimulainya perlawanan militer Myanmar terhadap pendudukan Jepang pada tahun 1945.
Berita lainnya tentang berita populer hari ini
(Tribunnews.com)