14 Negara Sampaikan Keprihatinan atas Laporan WHO Mengenai Asal-usul Covid-19
Sekira 14 negara menyuarakan keprihatinan atas laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang asal-usul virus corona.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Tedros Adhanom Tuntut Penelitian Lebih Lanjut
Secara terpisah pada Selasa (30/3/2021), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menuntut penelitian lebih lanjut untuk mencapai "kesimpulan yang lebih kuat".
"Saya tidak percaya bahwa penilaian ini cukup ekstensif," katanya dalam jumpa pers, Selasa.
"Meskipun tim telah menyimpulkan bahwa kebocoran laboratorium adalah hipotesis yang paling kecil kemungkinannya," tuturnya.
"Hal ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut, berpotensi dengan misi tambahan yang melibatkan ahli spesialis, yang siap saya gunakan," tambah Tedros.
Baca juga: Mantan Direktur CDC Percaya Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan: Sains yang Akan Mengungkapnya
Baca juga: Mutasi Virus Corona Sangat Cepat, Usai B117 Kini Muncul N439K, Termasuk Tipe Liar Seperti di Wuhan
Sanggahan China
Kementerian Luar Negeri China membalas kritik yang dirasakan dari Kepala WHO, mengatakan bahwa Beijing telah sepenuhnya menunjukkan "keterbukaan, transparansi dan sikap bertanggung jawab".
"Mempolitisasi masalah ini hanya akan sangat menghambat kerja sama global dalam studi asal-usul, membahayakan kerja sama anti-pandemi, dan mengorbankan lebih banyak nyawa," kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Beberapa Kritik terhadap Laporan Tim WHO
Uni Eropa (UE) menyebut laporan itu sebagai "langkah pertama yang membantu" dan menyoroti "kebutuhan untuk pekerjaan lebih lanjut", mendesak "otoritas terkait" untuk membantu, tetapi tanpa menyebut China.
Membahas temuannya, Peter Ben Embarek, Kepala Tim Peneliti yang melakukan perjalanan ke China, mengatakan laporan itu "bukan produk statis, tetapi produk dinamis", menambahkan bahwa akan ada analisis baru.
Embarek mengatakan, sejauh ini tidak ada bukti atau bukti yang menunjukkan bahwa salah satu laboratorium di Wuhan, sebuah fasilitas virologi perumahan kota, mungkin terlibat dalam kecelakaan kebocoran.
"Bukan tidak mungkin," katanya, sambil menunjuk fakta bahwa kecelakaan di laboratorium sudah pernah terjadi di masa lalu.
"Tapi kami belum bisa mendengar atau melihat atau melihat apa pun yang memerlukan kesimpulan berbeda," tambahnya.
Baca juga: 13 Varian Covid-19 Ditemukan di Wuhan pada Desember 2019, Timbulkan Pertanyaan Lebih Besar