Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingkat Keberhasilan Aplikasi Visa Suaka di Jepang Hanya 0,25%

Penahanan panjang bisa dilakukan di Jepang terhadap overstay (ilegal) di lokasi penahanan imigrasi Jepang.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tingkat Keberhasilan Aplikasi Visa Suaka di Jepang Hanya 0,25%
Foto Richard Susilo
Pengacara senior Jepang yang banyak menangani para ilegal (overstay) di Jepang, Shoichi Ibusuki (tengah) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Tingkat keberhasilan mendapatkan visa suaka di Jepang sangat kecil hanya 0,25% saja.

Namun pengacara senior Jepang yang banyak menangani para ilegal (overstay) di Jepang, Shoichi Ibusuki, mengungkapkan 0,39% saja.

"Tingkat keberhasilan visa suaka (namin) di Jepang hanya 0,39% saja," papar Ibusuki beberapa waktu lalu (26/3/2021).

Penahanan panjang bisa dilakukan di Jepang terhadap overstay (ilegal) di lokasi penahanan imigrasi Jepang.

"Bisa 5 tahun bisa 10 tahun bisa 20 tahun. Bahkan ada yang meninggal belum lama ini karena stres ditahan lama dan yang bersangkutan memang tidak mau pulang ke negaranya," tekannya lagi.

Kelompok Kerja tentang Penahanan Sewenang-wenang dari  Dewan Hak Asasi Manusia PBB menuliskan dalam laporannya 25 September 2020 melalui suratnya bernomor A/HRC/WGAD/2020/58, bahwa tingkat keberhasilan (yang berhasil menerima) visa suaka di Jepang hanya 0,25% saja.

Berita Rekomendasi

Ibusuki meminta pemerintah agar segera memperbaiki UU Imigrasi dan Pengungsian di Jepang dan pemerintah sedang melakukan revisi RUU tersebut diperkirakan akhir April telah selesai revisi tersebut.

"Namun kami tidak optimis mengenai revisi atau RUU tersbeut karena dikerjakan tanpa mendengar masukan dari masyarakat sehingga kejadian dua WNA akhirnya meninggal di tempat penahanan imigrasi Jepang saat ini," tambah Ibusuki lagi.

Satu tahanan overstay dari Nigeria meninggal Juni 2020 di tahanan imigrasi di  Nagasaki dan satu lagi wanita Sri Lanka meninggal di tahanan imigrasi Aichi Jepang tanggal 6 Maret 2021 karena protes dengan tidak makan sehingga kesehatan sangat menurun dan stres berat, dilakukan kedua almarhum/almarhumah.

Seorang sumber Tribunnews.com dari imigrasi mengungkapkan banyaknya aplikasi visa namin (suaka) dari WNI dan dipastikan akan ditolak karena Indonesia aman nyaman tidak ada gejolak apa pun saat ini.

"Jadi jangan percaya ajakan para agen tenaga kerja yang menyatakan akan bisa menerima visa namin di Jepang bagi WNI. Ajakan tersebut akan menjerumuskan WNI yang aplikasi visa namin ke arah overstay nantinya dan kami sedang aktif melakukan inspeksi ke berbagai tempat untuk menangkapi para overstay WNA di Jepang saat ini," tekan sumber tersebut.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas