Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brasil Tembus 4000 Kematian Sehari, Presiden Bolsonaro Tepis Kritikan: Saya Bunuh Banyak Orang?

Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengabaikan kritik bahwa dia melakukan 'genosida' di saat rekor kematian mencapai 4000 dalam sehari pada Selasa(6/4/21)

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Brasil Tembus 4000 Kematian Sehari, Presiden Bolsonaro Tepis Kritikan: Saya Bunuh Banyak Orang?
EVARISTO SA / AFP
Presiden Brasil Jair Bolsonaro berbicara selama sanksi undang-undang yang mengizinkan negara bagian, kota, dan sektor swasta untuk membeli vaksin melawan COVID-19, di Istana Planalto di Brasilia, pada 10 Maret 2021. Hingga saat ini, dengan lebih dari 260.000 kematian virus corona, hanya Pemerintah federal yang diberi wewenang untuk membeli vaksin. 

Pemimpin Brasil ini tampaknya menyiratkan bahwa pandemi bersumber dari pemberitaan media dan bisa diselesaikan dengan subsidi pemerintah.

"Saya bisa menyelesaikan masalah dengan virus dalam beberapa menit. Saya hanya perlu membayar apa yang pemerintah bayarkan di masa lalu ke Globo, ke Folha [de São Paulo], O Estado de São Paulo," katanya.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk ketika menghadiri demonstrasi menentang lockdown Covid-19 di Brasilia, 19 April 2020.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk ketika menghadiri demonstrasi menentang lockdown Covid-19 di Brasilia, 19 April 2020. (AFP via BBC)

Bolsonaro menyebutkan beberapa penyiar dan dua surat kabar yang berbasis di Sao Paulo.

"Sekarang, uang itu bukan untuk pers, itu untuk hal-hal lain," tambahnya.

Dia juga menyalahkan negara bagian yang telah menerapkan protokol kesehatan namun menyumbang banyak kasus infeksi.

"Apa negara bagian yang paling banyak mengunci? São Paulo. Manakah yang memiliki angka kematian tertinggi, secara proporsional? São Paulo," klaim Bolsonaro tanpa bukti.

Meskipun São Paulo memiliki jumlah kematian absolut tertinggi, wilayah ini menempati urutan ke-10 dalam kematian per kapita.

BERITA REKOMENDASI

Sekitar sepertiga dari kematian yang dilaporkan pada Selasa terjadi di São Paulo, di mana 1.389 orang meninggal dalam 24 jam, menurut data pemerintah negara bagian.

Ini adalah rekor kematian terbanyak dalam satu hari di negara bagian Brasil.

Baca juga: Penanganan Covid-19 di Brasil Kacau, Mantan Presiden Sebut Kebijakan Jair Bolsonaro Bodoh

Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Minta Hentikan Jarak Sosial: Covid-19 akan Berlanjut Seumur Hidup

Gambar selebaran yang dikeluarkan oleh kantor pers Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo menunjukkan seorang sukarelawan yang menerima vaksin COVID-19 selama tahap uji coba vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Cina Sinovac Biotech di Hospital das Clinicas (HC) di negara bagian Sao Paulo, Brasil, pada 21 Juli 2020. - Uji coba vaksin akan dilakukan di Brasil dalam kemitraan dengan Brasil Research Institute Butanta.
Gambar selebaran yang dikeluarkan oleh kantor pers Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo menunjukkan seorang sukarelawan yang menerima vaksin COVID-19 selama tahap uji coba vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Cina Sinovac Biotech di Hospital das Clinicas (HC) di negara bagian Sao Paulo, Brasil, pada 21 Juli 2020. - Uji coba vaksin akan dilakukan di Brasil dalam kemitraan dengan Brasil Research Institute Butanta. (Handout / Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo/AFP)

Tidak Ada Lockdown

Di hari berikutnya yakni Rabu (7/4/2021), Brasil melaporkan 3.829 kematian baru, lebih sedikit daripada rekor 4000 pada Selasa.

Kendati demikian, presiden tetap tidak ingin mengunci wilayah.


"Kami tidak akan menerima politik tinggal di rumah dan menutup semuanya," kata Bolsonaro dalam pidatonya di Kota Chapeco.

"Tidak akan ada penutupan nasional," katanya dikutip dari Al Jazeera

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas