Perdagangan Ekspor Impor Jepang - Indonesia Tahun 2020 Turun 25 Persen Menjadi 2,6 Triliun Yen
Impor dari Indonesia memasuki pasar Jepang juga mengalami penurunan untuk kedua kalinya berturut turut, turun 17 persen menjadi 1,6 triliun yen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Angka perdagangan ekspor impor Jepang-Indonesia tahun 2020 menurun 25 persen menjadi 2,6 triliun yen atau hanya sekitar 2 persen dari total perdagangan luar negeri Jepang dengan berbagai negara.
"Ekspor dengan Indonesia menurun untuk kedua kalinya berturut-turut, menurun 36 persen menjadi 980 miliar yen. Ekspor suku cadang motor turun 54 persen menjadi 81 miliar yen, ekspor mesin pembangkit listrik (power generating machine) juga turun 56 persen menjadi 65 miliar yen dan ekspor produk Iron & Steel juga turun 34 persen menjadi 12 miliar yen," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (16/4/2021) dari Dewan Perdagangan Luar Negeri Jepang (JFTC).
Sementara impor dari Indonesia memasuki pasar Jepang juga mengalami penurunan untuk kedua kalinya berturut turut, turun 17 persen menjadi 1,6 triliun yen.
Impor LNG ke Jepang turun 60 persen menjadi 98 miliar yen, batu bara dari Indonesia turun 25 persen menjadi 226 miliar yen dan insulated wire & Cable dari Indonesia turun 18 persen menjadi 86 miliar yen.
"Di tahun 2020 neraca defisit perdagangan Jepang dengan Indonesia meningkat 45 persen mencapai 660 miliar yen," tambahnya.
Data tersebut diperoleh JFTC dari Kementerian Keuangan Jepang dan Bea Cukai Jepang.
Tahun 2020 kenaikan impor barang Indonesia ke Jepang yang besar adalah Ore of Nonferrous mencapai 143 miliar yen atau kenaikan 31,4 persen.
Lima besar impor produk dari Indonesia ke Jepang masing-masing adalah Batubara, nilai terbesar.
Kemudian Ore of Nonferrous, LNG yang turun cukup besar 59,6 persen mencapai 98 miliar yen, Clothing & Aksesori, serta peringkat kelima terbesar impor dari Indonesia adalah Insulated Wire & Cable.
Total impor produk Indonesia dari lima terbesra itu hanya mencapai 648 miliar yen dari total impor keseluruhan produk sebesar 1,64 triliun yen atau penurunan 17 persen.
Ekspor produk Jepang ke Indonesia paling besar adalah produk Iron & Steel dengan nilai 123 miliar yen atau penurunan 33,9 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Poin-poin Penting Terkait Pembuangan Limbah Nuklir Jepang ke Laut Lepas
Ekspor Jepang terbesar kedua ke Indonesia adalah suku cadang kendaraan bermotor mencapai 81 miliar yen atau penurunan 53,8 persen.
Ekspor ketiga terbesar dari Jepang adalah mesin pembangkit listrik senilai 65 miliar yen atau penurunan 55,8 persen.
Produk keempat terbesar ekspor Jepang adalah Nonferrous Metal sebesar 39 miliar yen atau penurunan 18,9 persen dibandingkan tahun 2019.
Dan produk ekspor kelima terbesar Jepang ke Indonesia adalah materi plastik dengan nilai 39 miliar yen atau penurunan 20,4 persen.
Total ekspor Jepang ke Indonesia, termasuk lima besar produk ekspor tersebut, adalah 982 miliar yen atau penurunan 35,6 persen.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com