Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Pesawat Militer China yang Memasuki Wilayah Jepang Secara Ilegal Berkurang 200 Kali

Pesawat militer China yang memasuki wilayah Jepang secara ilegal berkurang 200 kali selama tahun 2020 akibat tekanan internasional kepada China.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jumlah Pesawat Militer China yang Memasuki Wilayah Jepang Secara Ilegal Berkurang 200 Kali
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Markas Besar Kementerian Pertahanan Jepang di Ichigaya Tokyo Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesawat militer China yang memasuki wilayah Jepang secara ilegal berkurang 200 kali selama tahun 2020 akibat tekanan internasional kepada China.

"Syukurlah pesawat tempur militer China yang memasuki wilayah Jepang secara ilegal sudah berkurang karena banyak tekanan lewat jalur internasional ke China," papar sumber Tribunnews.com, Senin (19/4/2021).

Jumlah pesawat SDF yang melacak terhadap pesawat dari negara lain yang mungkin menginvasi wilayah itu sebanyak 725 kali tahun lalu, turun lebih dari 200 kali dari tahun sebelumnya.

Alasan utamanya adalah berkurangnya pengacakan ke pesawat China yang memasuki wilayah Jepang secara ilegal, jumlahnya berkurang.

Menurut ringkasan Kementerian Pertahanan Jepang, jumlah pemantauan udara terhadap pesawat ilegal yang memasuki Jepang yang dilakukan oleh anggota JASDF pada tahun lalu adalah 725 kali, turun 222 kali di tahun 2020.

Baca juga: PM Jepang Telepon CEO Pfizer, Minta Tambahan Vaksin Covid-19

Baca juga: Daftar 4 Hotel Asri di Tokyo Jepang, Cocok untuk Bersantai Sambil Menikmati Hijaunya Pepohonan

Jumlah scramble ke pesawat China sebanyak 458 kali, turun 217 kali dari tahun sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu pemantauan ke pesawat Rusia sebanyak 258 kali, 10 kali lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

Mengenai penurunan scrambling ke pesawat China, seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan, "Meski jumlah pesawat yang mendekati jarak target telah berkurang, penerbangan di wilayah udara yang jauh, di luar batas negara Jepang, terus berlanjut. Pesawat China masih aktif."

Di sisi lain, pada Desember tahun lalu, telah dipastikan bahwa pembom China dan Rusia terbang bersama di sekitar Jepang.

Penerbangan gabungan kedua pasukan telah dikonfirmasi di sekitar Jepang untuk tahun kedua berturut-turut, dan Kementerian Pertahanan terus waspada dan memantau sebagai langkah pelanggaran udara Jepang yang aneh oleh pihak luar.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas