Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Vaksinasi Jepang Benarkan Pfizer Setuju untuk Memasok 200 Juta Vaksin

Taro Kono telah memastikan tambahan vaksin dari Pfizer, sehingga diharapkan semua vaksinasi selesai selambatnya Oktober 2021.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menteri Vaksinasi Jepang Benarkan Pfizer Setuju untuk Memasok 200 Juta Vaksin
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Grafik perubahan penyediaan vaksin untuk Jepang sebelum dan sesudah pembicaraan PM Yoshihide Suga dengan CEO Pfizer di Amerika Serikat, Minggu (18/4/2021). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri yang bertanggungjawab kepada Vaksinasi Jepang Taro Kono telah memastikan tambahan vaksin dari Pfizer, sehingga diharapkan semua vaksinasi selesai selambatnya Oktober 2021.

"Pfizer telah setuju dengan pembicaraan bersama PM Jepang Yoshihide Suga untuk penyediaan vaksin tambahan dan sedang dipelajari kemungkinan semua bisa dilakukan pasokan sampai dengan September mendatang," papar Menteri Kono, Minggu (19/4/2021).

PM Suga siang ini kepada wartawan juga membenarkan hal tersebut.

"Pada bulan September 2021, kami meminta pasokan tambahan untuk memastikan bahwa vaksin dapat dipasok ke masyarakat sasaran di Jepang. CEO ingin segera melanjutkan diskusi lebih lanjut," papar PM Suga, Senin (19/4/2021).

Prospek pasokan akan dilakukan lengkap dari Pfizer hingga September mendatang telah dipastikan datang ke Jepang sehingga total vaksin nantinya yang diterima Jepang dari Pfizer adalah 200 juta dosis.

Pada awalnya hanya sebanyak 144 juta dosis saja. Namun per pembicaraan 18 April kemarin di Amerika Serikat, Pfizer akan memasok sampai dengan 200 juta vaksin ke Jepang nantinya.

Berita Rekomendasi

Moderna, perusahaan vaksin lain akan memasok 50 juta vaksin, lalu dari AstraZeneca akan memasok 120 juta dosin vaksin.

Dr Yoshihiro Kitamura, Profesor Kehormatan Universitas Kedokteran Jepang mengingatkan lewat TBS TV agar jadwal vaksinasi di Jepang jangan sampai mundur lagi karena mutan baru virus corona sudah mulai menyebar.

Baca juga: Jumlah Pesawat Militer China yang Memasuki Wilayah Jepang Secara Ilegal Berkurang 200 Kali

Hal ini sangat berbahaya kalau tidak segera dilakukan vaksinasi kepada seluruh warga di Jepang.

"Jadwal vaksinasi kok saya lihat mundur-mundur terus. Hal ini kurang baik bagi kita semua karena mutan baru virus corona mulai menyebar luas dengan kekuatan yang jauh lebih tinggi sekitar 1,7 kali lipat ketimbang yang konvensional," kata Dr Yoshihiro Kitamura, Senin (19/4/2021).

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas