Cerita Imam Shamsi Ali soal Kebijakan Presiden AS Terhadap Muslim, dari Era Bush hingga Trump
Imam Shamsi Ali menceritakan bagaimana presiden-presiden di Amerika Serikat memiliki kebijakan yang mempengaruhi umat Islam yang menetap di sana.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
Nanti kita akan lengkapi audio video, bagi teman-teman non muslim yang berkunjung tidak perlu kita ceramahi.
Kita suruh saja mereka duduk-duduk, sambil santai mereka bisa belajar Islam. Tentunya kita juga akan ada aula tempat seminar.
Kira-kira demikian dana yang kita perlukan. Ini memang jangka panjang, tidak perlu dalam satu atau dua tahun diselesaikan. Mungkin lima atau tujuh tahun, saya kurang tahu.
Tapi intinya adalah kalau dalam bahasa Inggrisnya saya katakan, the dream has begun, mimpi sudah kita mulai, langkah sudah kita mulai, dan insyaallah kita akan lanjut terus.
Apa ada support dari pemerintah Indonesia?
Kalau suara sudah sering saya dengarkan ini. Karena saya, salah satu hal kekurangan saya itu tidak bisa meminta. Saya ketemu menteri agama, saya hanya menyampaikan buku saya.
Kemudian saya cerita mengenai kegiatan antar agama saya, karena dia nanya mengenai interfaith, saya cerita mengenai kegiatan saya, saya juga menyebutkan juga bahwa saya sedang mendirik pesantren.
Nampaknya beliau antusias, dan beliau sendiri yang bertanya, saya tidak minta. Beliau bertanya apa yang saya bisa bantu, dia sudah tahu sesungguhnya apa yang dia bisa bantu gitu.
Cuma saya diminta ketemu dengan ketua MPR, yang saya dengar beliau adalah orang kaya. Ketemu dua kali, saya diwawancarai di Podcast beliau, Pak Bambang.
Sudah masuk ke media di mana-mana, beliau mengatakan mendukung pembangunan pondok pesantren. Entah apa makna kata dukungan itu, kita akan tunggu saja.
Sekali lagi, memang karakter saya tidak bisa meminta. Itu karakter pribadi, kemudian karena memang Al-Quran tidak pernah menyuruh kita meminta, menyuruh kita memberi.
Dan Hadis nabi mengatakan tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Cuma ini untuk kepentingan dakwah, jadi harus minta. Tapi saya tidak bisa, tetap tidak bisa. Untung ada teman-teman di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.