Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Pendukung George Floyd saat Dengar Putusan Hakim atas Derek Chauvin: Penuh Air Mata Kelegaan

Ratusan orang memenuhi George Floyd Square, merayakan putusan bersalah Derek Chauvin atas kematian George Floyd .

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in Reaksi Pendukung George Floyd saat Dengar Putusan Hakim atas Derek Chauvin: Penuh Air Mata Kelegaan
CHANDAN KHANNA / AFP
Seorang wanita di George Floyd Square menangis setelah putusan diumumkan dalam persidangan mantan petugas polisi Derek Chauvin di Minneapolis, Minnesota pada 20 April 2021. 

Sejak itu, ribuan orang datang untuk meletakkan bunga di lokasi di mana Floyd menghembuskan napas terakhirnya.

Beberapa dari mereka datang untuk berdiri di samping patung yang sekarang memenuhi tengah jalan, kepalan logam besar terangkat sebagai seruan untuk keadilan.

Orang-orang berkumpul di George Floyd Square untuk merayakan putusan persidangan mantan petugas polisi Derek Chauvin di Minneapolis, Minnesota pada 20 April 2021.
Orang-orang berkumpul di George Floyd Square untuk merayakan putusan persidangan mantan petugas polisi Derek Chauvin di Minneapolis, Minnesota pada 20 April 2021. (CHANDAN KHANNA / AFP)

Menjelang Selasa (20/4/2021) sore waktu sempat, George Floyd Square menjadi tempat perayaan, doa, dan bantuan komunitas.

Semakin banyak orang berdatangan.

Seseorang memainkan tuba.

Sesekali ada teriakan, "Sebut namanya! George Floyd!"

Orang tua membawa anak-anak, menunjukkan kepada mereka bahwa, setidaknya kadang-kadang, seorang pria kulit hitam bisa mendapatkan keadilan.

Berita Rekomendasi

Hukuman pidana petugas polisi terbilang sangat jarang.

Ada ribuan kasus penembakan oleh polisi di AS sejak 2005, tetapi kurang dari 140 petugas dituduh melakukan pembunuhan, menurut kriminolog Phil Stinson.

Sebelum putusan Derek Chauvin, hanya tujuh orang yang dihukum karena pembunuhan.

Toni Hamilton, yang membawa putrinya ke persimpangan untuk mendengarkan putusan, sangat lega mendengar berita itu.

"Saya merasa selama ini kita semua bernapas dengan setengah dari nafas kita," katanya.

"Sekarang ada kesempatan untuk masa depan. ... Ada kekuatan saat kita semua berkumpul."

Pada satu titik di hari itu, seseorang mulai melemparkan uang $ 1 ke udara untuk melambangkan dugaan uang palsu yang menyebabkan kematian Floyd, dan orang lain segera menyusul.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas