Jika Jadi Raja, Pangeran Charles Mungkin Akan Mencabut Harry dan Meghan dari Anggota Kerajaan
Pangeran Charles mungkin akan 'menyingkirkan' putranya kedua, Pangeran Harry dan Meghan Markle dari keluarga kerajaan jika dia jadi raja.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pakar kerajaan mengatakan, Pangeran Charles mungkin akan 'menyingkirkan' putra keduanya, Pangeran Harry dan Meghan Markle dari keluarga kerajaan jika dia jadi raja.
Penulis monarki, Angela Levin mengatakan bahwa penerus takhta Kerajaan Inggris kemungkinan akan merampingkan anggota kerajaan.
Angela Levin sebelumnya merupakan penulis buku tentang Harry dan ibunya, Putri Diana.
Menurutnya, Charles mungkin benar-benar akan merampingkan anggota kerajaan.
Artinya, posisi bangsawan yang tidak masuk dalam garis suksesi akan diperhitungkan ulang.
Baca juga: Pangeran Harry Lewatkan Ulang Tahun Ratu, Langsung Pulang ke LA setelah Pemakaman Pangeran Philip
Baca juga: Tanggapi Wawancara Harry dan Meghan Markle, Pangeran William: Kami Bukan Keluarga Rasis
"Pangeran Charles telah lama ingin merampingkan monarki untuk menghemat biaya dan membuat orang menjadi sepadan dengan uang yang mereka dapatkan dari pembayar pajak," kata Levin, dikutip dari Mirror UK.
Sehinga dia memperkirakan Harry dan Meghan akan dicabut dari keanggotaan kerajaan.
"Saya kira itu mungkin terjadi ketika Harry dan Meghan dicabut dari anggota keluarga Kerajaan," lanjutnya.
Di sisi lain, kata Levin, Ratu Elizabeth II ingin tetap mempertahankan keutuhan keluarga kerajaan.
Ratu memikirkan alasan emosional terkait hal itu.
Menurutnya, di usia Ratu saat ini, dapat dipahami jika dia tidak banyak menginginkan perubahan.
"Tapi dia (Charles) ingin ada perubahan dan saya pikir dia akan melakukan itu," kata Levin.
Jika perkiraan ini benar, maka yang termasuk anggota keluarga senior kerajaan hanya dibatasi dua generasi.
Yaitu Pangeran Charles dan Camilla serta Pangeran William dan istrinya Kate termasuk ketiga anak mereka.
Charles juga mungkin akan mendesak keluarganya bekerja di bidang yang lebih khas, seperti keluarga bangsawan di Eropa lainnya.
Sejak Pangeran Philip meninggal, Charles disebut akan mengambil lebih banyak tugas kerajaan.
"Dia juga akan menemani Ratu, dikabarkan Charles akan bersama Ratu saat Pembukaan Parlemen Negara pada 11 Mei," ujar penulis ini.
Levin menilai Ratu mugkin akan mundur dari tugas kerajaan karena kondisi saat ini.
"Saya pikir meskipun Ratu ingin melakukan tugasnya, dia akan mundur, bahkan lebih, akan sangat sulit untuk kembali setelah pandemi dan semua isolasi."
"Saya mengira itu adalah keputusan yang cukup besar bagi keluarga kerajaan," jelas Levin.
Baca juga: Momen Kedekatan Pangeran Philip dan Putri Diana, Pernah Minta Mempertahankan Charles
Baca juga: Pangeran Harry Pulang ke AS untuk Temani Meghan Markle, Lewatkan Ulang Tahun Ratu Elizabeth II ke-95
Saat ini Pangeran Charles akan menggantikan peran mendiang ayahnya sebagai pendamping Ratu.
Diketahui Pangeran Philip, Duke of Edinburgh meninggal di usia 99 tahun pada awal April lalu.
Meski bukan kali pertama menemani Ratu, kali ini Charles diharapkan berperan lebih aktif.
"Ini adalah sinyal yang jelas bahwa Ratu tidak ingin mahkota melewati satu generasi."
"Pangeran Charles akan mulai mengambil peran yang lebih besar dalam kehidupan kerajaan," kata seorang sumber, dikutip dari Page Six.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)