Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Tahun Bersitegang, Putra Mahkota Arab Saudi Ingin Jalin Hubungan Baik dengan Iran

Putra mahkota Arab Saudi pada Selasa (27/4/2021) memberikan sinyal perdamaian terhadap musuh bebuyutan kerajaannya, yaitu Iran.

Penulis: Triyo Handoko
Editor: Sri Juliati
zoom-in 5 Tahun Bersitegang, Putra Mahkota Arab Saudi Ingin Jalin Hubungan Baik dengan Iran
Asiatimes.com
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ingin jalin hubungan baik dengan musuhnya, Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman pada Selasa (27/4/2021) memberikan sinyal perdamaian terhadap musuh bebuyutan kerajaannya, yaitu Iran.

Melansir Asia Times, sinyal perdamiaan tersebut disampaikan lantaran utusan kedua negara tersebut telah mengadakan pembicaraan rahasia di Baghdad.

"Iran adalah negara tetangga dan semua yang kami cita-citakan adalah hubungan yang baik dan khusus dengan Iran," kata Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Sebelumnya, kedua negara di Timur Tengah ini memutuskan hubungan pada 2016.

Baca juga: Teheran Tolak Laporan Pejabat Iran Bertemu Direktur CIA di Baghdad

Baca juga: Perahu Tempur Iran Potong Laju Kapal Perang AS di Teluk Persia

Kala itu pengunjuk rasa Iran menyerang misi diplomatik Saudi menyusul eksekusi mati oleh kerajaan Arab Saudi terhadap seorang ulama Syiah.

“Kami tidak ingin situasi Iran menjadi sulit, sebaliknya kami ingin Iran tumbuh dan mendorong kawasan dan dunia menuju kemakmuran ” ucap Mohammed bin Salman.

Salman menambahkan, Riyadh sedang bekerja dengan mitra regional dan global untuk menemukan solusi atas perilaku negatif Teheran.

Berita Rekomendasi

Itu menandai perubahan sikap dibandingkan dengan wawancara Pangeran Mohammed sebelumnya.

Saat itu, ia mengecam Teheran dan menuduhnya memicu ketidakamanan regional.

Baca juga: Media Iran Sebut Putra Mahkota Saudi Terlibat Plot Kudeta di Yordania

Baca juga: Dubes Arab Saudi Pastikan Akan Ada Haji di Tahun 2021

Pangeran tidak menyebutkan negosiasi apapun dengan Teheran.

Pembicaraan di Baghdad, yang difasilitasi oleh Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi, tetap dirahasiakan.

Financial Times melaporkan, pertemuan pertama telah diadakan pada 9 April 2021.

Seorang pejabat pemerintah Irak mengonfirmasi pembicaraan itu.

Sementara seorang diplomat Barat mengatakan telah diberi pengarahan sebelumnya tentang upaya untuk menengahi hubungan yang lebih baik dan mengurangi ketegangan.

Baca juga: Dubes Saudi: Akan Ada Penyesuaian Penyelenggaraan Haji 2021

Baca juga: Negosiasi Nuklir Iran Masuki Babak Baru, Pencabutan Sanksi AS Masuk Usulan

Riyadh secara resmi membantah pembicaraan di media yang menyebutkan Teheran tetap bungkam.

Riyadh hanya menegaskan, pihaknya selalu menyambut dialog dengan Arab Saudi.

(Tribunnews.com/Triyo)

Baca berita Iran dan Arab Saudi lainnya di sini

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas