Perseteruan Koike dan Marukawa Terjadi Lagi Jelang 3 Bulan Penyelenggaraan Olimpiade Jepang
Warga di Jepang umumnya sudah mengetahui kedua wanita ini (Koike dan Marukawa) seperti anjing dan kucing (di Jepang istilahnya Anjing dan Monyet
Editor: Johnson Simanjuntak
Saat Marukawa terpilih sebagai Menteri Olimpiade pun beda pola pikir terlihat.
Gubernur Koike, "Kami ingin bekerja sama satu sama lain untuk membuat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo menjadi baik bagi masyarakat Tokyo."
Menteri Marukawa, "Saya ingin melakukan apa pun yang saya bisa untuk menyukseskan Olimpiade Tokyo."
Ketegangan saat Pemilu kini berulang lagi dan kemarin saat rapat berlima (Ketua Panitia, Gubernur Tokyo, Menteri Olimpiade, IOC dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC), tampaknya suasana "dingin" terjadi pula karena adanya pihak luar yaitu IOC dan IPC, sehingga tak banyak hasil yang tercapai dalam rapat tersebut, menunggu situasi kondisi infeksi corona per Juni mendatang.
Koike pun menanggapi pula Marukawa mengenai rincian antisipasi yang akan dilakukan pemda Tokyo.
"Kita membuat Playbook sudah selesaikan dalam praktiknya. Dan karena peran ibu kota dan bagian itu diputuskan oleh Panitia, saya ingin Anda mendengarkan mereka baik-baik. Ini dilakukan dalam kerja sama. Saya pikir perlu untuk berkomunikasi dengan tegas karena harus diselesaikan bersama yang akan membuat turnamen yang aman dan terjamin sambil mengemas hal-hal seperti itu di pertemuan lima pihak," papar Koike.