Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hampir 300 Miliar Ton, Jumlah Dunia Kehilangan Es akibat Pencairan Gletser Tiap Tahun

Sebuah tim peneliti internasional merilis hasil penelitiannya terhadap 220.200 gletser di Bumi, tidak termasuk lapisan es di Greenland dan Antartika.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Hampir 300 Miliar Ton, Jumlah Dunia Kehilangan Es akibat Pencairan Gletser Tiap Tahun
AFP/Fabrice Coffrini
Gletser atau bongkahan es mencair dengan cepat sejak pertengahan abad ke-20. 

"Saat ini, peningkatan pencairan ini bertindak sebagai penyangga bagi orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut."

Baca juga: Standard Chartered Cari Oksigen untuk Karyawannya di Tengah Krisis Covid-19 Di India  

Baca juga: Wamendag Tiru Korea Selatan Optimalkan Bisnis Gim Online

"Tetapi jika penyusutan gletser Himalaya terus meningkat, negara-negara berpenduduk padat seperti India dan Bangladesh dapat menghadapi kekurangan air atau makanan dalam beberapa dekade," papar Hugonnet.

Lebih lanjut, para penulis juga menemukan daerah di mana laju pencairan sebenarnya melambat pada 2000-2019, yaitu di pantai timur Greenland dan di Islandia dan Skandinavia.

Mereka mengaitkan hal itu dengan cuaca di Atlantik Utara yang menyebabkan curah hujan lebih tinggi dan suhu lebih rendah di wilayah tersebut, sehingga memperlambat hilangnya es.

Adapun temuan ini akan dimasukkan dalam laporan penilaian yang akan datang dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Hugonnet mengatakan kepada AFP bahwa penelitian tersebut telah mengurangi ketidakpastian dalam pengawasan pencairan gletser dengan faktor 10 kali lipat.

"Kami tahu lebih pasti apa kontribusinya terhadap kenaikan permukaan laut, tentang itu kami juga harus melihat di luar skala global," kata Hugonnet.

Berita Rekomendasi

"Gletser, seperti lapisan es, berkontribusi pada kenaikan permukaan laut tetapi juga jauh lebih dekat dengan populasi, jadi mereka lebih memengaruhi siklus air dan bencana alam," sambungnya.

Baca juga: Amerika Serikat akan Bangun Infrastruktur di Norwegia untuk Dukung Operasi Sekutu di Kutub Utara

Baca juga: Inggris Kirim Konsentrator Oksigen dan Ventilator Ke India, Tapi Tidak Ada Vaksin Covid-19

Baca juga: Menang Piala Oscar 2021, Presiden Korea Selatan Beri Ucapan Selamat pada Youn Yuh Jung Minari

Baca juga: Film Blockbuster Korea SEOBOK Bakal Tayang Eksklusif di Indonesia

Berita lain terkait Pemanasan Global

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas