Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria India Bawa Jasad Istri yang Positif Covid-19 dengan Sepeda, Ditolak Warga karena Takut Tertular

Seorang pria berusia 70 tahun di India terpaksa membawa jenazah istrinya yang meninggal karena Covid-19 dengan sepedanya seorang diri untuk dikremasi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Pria India Bawa Jasad Istri yang Positif Covid-19 dengan Sepeda, Ditolak Warga karena Takut Tertular
Twitter @sarfaraza024
Seorang pria berusia 70 tahun di India terpaksa membawa jenazah istrinya yang meninggal karena Covid-19 untuk dikremasi dengan sepedanya seorang diri karena warga enggan membantu. 

Personel polisi tiba dengan ambulans dan alat-alat untuk melakukan ritual terakhir.

Kemudian jenazah wanita itu dibawa ke tempat kremasi.

Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India sejauh ini telah mencatat 3.00.041 kasus dan dan 11.943 kematian.

Menurut catatan Worldometers pada Jumat (30/4/2021), India duduk di urutan kedua jumlah kasus Covid-19 global.

Saat ini totalnya mencapai 18,7 juta kasus infeksi.

Sedangkan jumlah kematian di negara Bollywood ini ada di urutan ke-4 setelah AS, Brasil, dan Meksiko dengan total 208.330 kematian.

Apa yang Membuat India Masuk Gelombang 2 Covid-19?

Berita Rekomendasi

Gelombang kedua virus corona di India terjadi setelah negara ini sempat percaya diri untuk bangkit dari pandemi.

Dilansir BBC, kasus sempat turun di bawah 20.000 sehari pada Januari dan turun lebih lagi pada Februari., bahkan sempat mengalami penurunan kasus hingga di bawah 10.000.

Namun, angka infeksi mulai meningkat lagi pada Maret di saat masyarakat mulai lebih sering keluar rumah, tidak memakai masker, dan berhenti mengikuti prokes.

Baca juga: Inggris Kirim Konsentrator Oksigen dan Ventilator Ke India, Tapi Tidak Ada Vaksin Covid-19

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, WNI di India : Saat Ini Hanya Ada 18 Ruangan ICU di Kota New Delhi 

Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021.
Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021. (Money SHARMA / AFP)

Serangkaian acara kerumunan terjadi, mulai dari perayaan pemilu besar-besaran hingga festival Hindu yang dihadiri jutaan warga.

Alhasil, kasus infeksi dan jumlah kematian meningkat pesat bahkan melebihi puncak peningkatan kasus di India pada September tahun lalu.

Kini fasilitas kesehatan India kewalahan di tengah gelombang tsunami Covdi-19, rumah sakit kekurangan obat hingga oksigen.

Berita terkait Virus Corona 

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas