Berharganya Nilai Prangko di Jepang, Bisa Hasilkan Pendapatan Penjualan Hingga 7 Triliun Yen
Kini dengan adanya pandemi corona, penerbitan prangko sempat tertunda, karena takut kantor pos menjadi sumber penularan corona apabila terjadi antrean
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penjualan prangko di Jepang bisa mencapai 7 triliun yen dan penghasilan penjualan asuransi dan tabungan pos mencapai sekitar 13 triliun yen.
Mengapa Pos Jepang bisa menjual prangko dan menghasilkan uang banyak per tahunnya?
Pengalaman Tribunnews.com sebagai pengurus Asosiasi Pengumpul Prangko Jepang (JPS = Japan Philatelic Society) awal tahun 2000-an selama beberapa tahun, memperlihatkan antusiasme yang sangat besar warga Jepang kepada prangko.
Mengapa? Pertama, Karena prangko Jepang dapat dipakai kapan pun juga.
Yang terbit sudah lama misalnya tahun 1945, asalkan masih baru belum terpakai, bisa dipakai saat ini (2021) dengan nominal sesuai yang tercantum.
Misalnya prangko terbitan tahun 1945 tercetak dengan nominal 10 yen.
Saat ini (2021) waktu ditempel ke amplop surat untuk pengiriman surat pos, berlaku 10 yen pula.
Tinggal kekurangan biaya pos dibeli prangko yang ada saat ini. Jumlahnya sudah mencukupi, masukkan ke kotak surat dan surat akan sampai ke tujuan.
Kedua, penghargaan prangko dianggap sebagai salah satu etika yang ada di Jepang.
Baca juga: Prangko Pos Militer Surakarta Tahun 1949 Bernilai Fantastis, Waspada Kini Beredar Versi Palsu
Mengapa? Dengan prangko, kirim surat, akan jauh lebih sopan dibandingkan pengiriman lewat whatsapp, LINE atau aplikasi ponsel lainnya di saat perayaan sesuatu (misalnya saat mengucapkan selamat tahun baru).
Prangko adalah salah satu budaya penghormatan di Jepang.
Itulah sebabnya, (hal ketiga), kalau terbit prangko banyak sekali orang antre di kantor pos untuk membeli prangko baru.
Selain tertarik ingin melihat prangko baru, juga bagian dari penghormatan kepada kantor pos yang telah bersusah payah menerbitkan dan mengabadikan sejarah Jepang dalam bentuk prangko.