Masyarakat India Putus Asa Cari Bantuan Oksigen, Pejabat Justru Klaim Tak Ada Kekurangan
Seorang pejabat India terus mengklaim India tak kekurangan oksigen saat masyarakat putus asa mencari bantuan oksigen.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Pada awal Maret 2021, sekelompok ilmuwan ahli, yang dibentuk oleh pemerintah, memperingatkan para pejabat tentang varian virus korona yang lebih menular yang menyebar di India.
Namun, pemerintah India belum berkomentar mengenai berbagai pernyataan tersebut.
Bahkan, pada 8 Maret 2021, Menteri Kesehatan India justru mengumumkan negaranya berada dalam "endgame of pandemic".
Krematorium di India Kolaps
Sebelumnya diberitakan, New Delhi menghadapi lonjakan pasien Covid-19 yang tidak tertolong hingga membuat krematorium kolaps dan kehabisan ruangan.
Pejabat di New Delhi pun didesak untuk menemukan lebih banyak situs untuk melakukan kremasi.
Hal itu lantaran kamar mayat di rumah sakit hingga krematorium telah dipenuhi oleh pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Saking penuhnya, seorang petugas polisi senior New Delhi mengatakan, orang-orang harus mengkremasi anggota keluarga yang meninggal bukan karena virus di krematorium khusus Covid-19.
"Itu sebabnya kami menyarankan lebih banyak krematorium harus didirikan," kata petugas itu kepada saluran berita NDTV.
Warga Negara Indonesia (WNI) di India, Mohd. Agoes Aufiya membenarkan krematorium di India yang sudah kolaps.
Bahkan, terdapat lahan parkir yang beralih fungsi menjadi krematorium.
"Yang sebelumnya berfungsi jadi tempat parkir menjadi tempat krematorium di luar bangunan."
"Ini yang dilakukan pemerintah saat ini untuk mengatasi lonjakan jenazah yang ada," tutur Agoes dalam talkshow Tribunnews.com, Sabtu (1/5/2021).
Mahasiswa Jawaharlal Nehru University (JNU) ini mengatakan, rumah sakit di New Delhi semuanya melebihi kapasitas atau overload.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.